“Persaingan antara Galatasaray dan Fenerbahce jauh lebih panas dan besar dibandingkan rivalitas Real Madrid-Atletico atau bahkan El Clásico. Saya belum pernah melihat atmosfer seperti ini,” ucapnya.
“Wasit asing datang memimpin pertandingan derby, ada lebih dari 30.000 polisi di stadion. Itu luar biasa. Saya ingin bertahan di sini untuk waktu yang lama, dan sepertinya klub juga menginginkannya. Saya sangat bahagia karena mereka memperlakukan saya dengan penuh kasih sayang,” sambungnya.
“Saat ini, kontrak saya berlaku hingga Januari mendatang, meskipun saya juga masih terikat kontrak dengan Milan,” paparnya.
Baca Juga:Nakata Mengaku Bukan Penggemar Berat Sepak Bola: Saya Bahkan Tidak Tahu Setengah Nama Tim Serie ATammy Abraham: Pemain Cadangan yang Lebih Bersinar Dibandingkan Striker Utama AC Milan
Terkait masa depan, Morata tidak menutup kemungkinan kembali ke klub besar atau bahkan pindah ke Arab Saudi.
Ia juga mengungkapkan rasa hormatnya kepada José Mourinho, pelatih yang memberinya kesempatan debut, namun memilih fokus membantu Galatasaray meraih gelar liga ke-25 sebelum memikirkan langkah selanjutnya.
“Saya sangat menghormati dan menyayangi Mourinho karena dia adalah orang yang pertama kali memberi saya kesempatan bermain. Namun, mungkin saya harus menunggu hingga meninggalkan Turki untuk membahas masa depan saya,” tuturnya.
“Saat ini, fokus saya adalah membantu Galatasaray memenangkan gelar liga ke-25, yang akan menambah satu bintang di jersey klub. Itu adalah hal yang sangat penting bagi mereka,” pungkasnya.