Uang Pesangon Arab Saudi Halangi Roberto Mancini Latih Juventus

mantan gelandang AC Milan
Roberto Mancini saat melatih Arab Saudi. (Roberto Mancini/Instagram)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Roberto Mancini dikabarkan menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Thiago Motta di Juventus usai menyelesaikan petualangan singkatnya bersama Timnas Arab Saudi.

Namun, ada sejumlah alasan kuat termasuk uang pesangon dari Arab Saudi yang membuat peluang Mancini menangani Bianconeri saat ini sangat kecil.

Seperti diketahui, Mancini meninggalkan kursi pelatih Timnas Italia demi tawaran menggiurkan dari Arab Saudi dan menerima bayaran 100 juta euro bebas pajak untuk kontrak empat tahun.

Baca Juga:Alessandro Del Piero: 10 Gol Lukaku Tak Cukup Bawa Napoli Raih ScudettoDel Piero Akui Inter Paling Siap Menangkan Scudetto: "Mereka Punya Tim yang Lebih Lengkap dan Matang"

Sebuah kesepakatan yang sulit ditolak, hampir setara dengan kontrak besar yang diberikan kepada bintang-bintang seperti Cristiano Ronaldo, meski dalam konteks yang berbeda—sebagai pelatih, bukan pemain.

Namun, setelah 21 pertandingan (17 laga resmi) dengan catatan 9 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 2 kekalahan, Mancini dipecat karena gagal memenuhi ekspektasi.

Puncaknya terjadi saat Arab Saudi tersingkir di babak 16 besar Piala Asia oleh Korea Selatan. Keputusan kontroversialnya untuk tidak menentukan eksekutor penalti dalam adu tos-tosan menjadi pemicu pemecatan di Oktober lalu.

Meski sudah menerima pesangon sebesar 25 juta dolar, ada kendala besar jika Mancini ingin segera kembali melatih di Eropa.

Arab Saudi menerapkan pajak hanya 2% bagi pekerja asing yang tinggal minimal 18 bulan di negara tersebut.

Karena kontrak Mancini berjalan hingga 2027, ia harus memenuhi masa tinggal ini untuk menikmati manfaat pajak yang rendah.

Jika ia kembali ke Italia dalam waktu dekat, pendapatannya bisa dikenai pajak lebih tinggi, yang secara finansial tentu tidak menguntungkan baginya.

Baca Juga:Simone Inzaghi: Pemimpin Inter yang Bungkam Para Pengkritiknya dengan Cara SantunSihir Ranieri Bawa AS Roma Jadi Tim Terbaik di Eropa: Kalahkan PSG dan Bayern Munchen

Situasi inilah yang membuat kepindahan ke Juventus, atau klub Eropa mana pun, menjadi lebih rumit.

Di sisi lain, Juventus sedang mempertimbangkan opsi untuk mengganti pelatih mereka dan bemum menemukan figur yang cocok.

Jika mereka berpisah dengan Thiago Motta, klub menginginkan kepastian dengan pelatih berpengalaman yang bisa langsung bekerja, bukan seseorang yang masih terikat dengan regulasi fiskal luar negeri.

Mancini memang memiliki ketertarikan untuk menangani Juventus, tetapi situasi finansialnya saat ini membuatnya sulit menjadi pilihan utama.

Pada akhirnya, meski Mancini dan Juventus memiliki ketertarikan satu sama lain, kepulangannya ke Italia saat ini lebih sulit terealisasi karena batasan ekonomi dan fiskal yang masih mengikatnya di Arab Saudi.

0 Komentar