TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menindaklanjuti instruksi Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, tim gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turun ke Jalan HZ Mustofa. Mereka menata menertibkan berbagai hal yang mengganggu ketertiban.
Sebelum bergerak, tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Dinas KUMKM Perindag melakukan apel yang dipimpin langsung oleh Viman di area taman kota. Pada kesempatan itu, Viman memberi arahan upaya penataan dilakukan secara humanis. “Laksanakan penataan dengan cara yang baik,” tuturnya.
Usai apel, tim pun langsung bergerak menyusuri Jalan HZ Mustofa untuk meninjau situasi di lapangan. Termasuk menertibkan pedagang yang berjualan tidak sesuai dengan lapak dan tempatnya.
Baca Juga:Pemuda di Tasikmalaya Pura-Pura Dibegal di Jalan Sewaka, Padahal Korban Judi OnlineCecep Nurul Yakin: Bukan Digagalkan MK, Tapi Ada Tindakan yang Tidak Fair terhadap Publik!
Selain itu, petugas juga mendapati sepeda motor yang dinilai menghambat lalu lintas dan menghalangi pejalan kaki. Termasuk ada juru parkir yang menempatkan sepeda motornya di trotoar.
Kasat Pol PP Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan mengatakan bahwa upaya ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Karena tidak dia pungkiri sejumlah pedagang yang menghambat aktivitas pejalan kaki juga arus lalu lintas.
“Seperti tadi pedagang di gerobak yang mangkal di badan jalan, kami dengan dinas KUMKM Perindag mengarahkan mereka untuk mobile dan tidak berdiam di tempat,” ungkapnya.
Mengenai pasar dadakan, Iwan sejauh ini belum mengetahui ada tidaknya rencana tersebut. Menurutnya Dinas Perhubungan lebih mengetahui soal kejelasannya. “Kalau yang berdagang di badan jalan kan itu kaitannya dengan Dishub, karena itu ruang untuk parkir,” terangnya.
Kepala Dinas Perhubungan H Asep Maman Permana juga mengungkapkan hal serupa. Dimana petugas akan secara berkelanjutan menjaga penataan di Jalan HZ Mustofa. “Jangan sampai lalu lintas terganggu sambil kita mengecek retribusi parkir,” tuturnya.
Langkah yang dilakukan tersebut sebagai bahan pemetaan dan juga evaluasi. Supaya ke depannya ketertiban di Jalan HZ Mustofa bisa lebih baik lagi. “Sekarang kan penataan awal sekaligus mapping,” tuturnya.
Soal pasar dadakan, pihaknya mengaku informasi tersebut memang ada. Ketika memang pada akhirnya terjadi, kita akan lakukan langkah-langkah agar tidak mengganggu ketertiban. “Kalau tidak melanggar regulasi ya tidak masalah,” imbuhnya.(rangga jatnika)