Pemuda di Tasikmalaya Pura-Pura Dibegal di Jalan Sewaka, Padahal Korban Judi Online

Pura-pura dibegal korban judi online tasikmalaya
RI menunjukkan proses dirinya menusuk perut sendiri menggunakan kayu tajam dan berpura-pura menjadi korban begal dalam rekonstruksi yang dilaksanakan oleh tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota di Jalan Sewaka, Selasa (18/3/2025).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Beberapa waktu lalu, tepatnya 9 Maret 2025 seorang pemuda mengaku ditusuk oleh begal di Jalan Sewaka Kota Tasikmalaya. Setelah diselidiki, polisi mengungkap bahwa hal itu merupakan kebohongan untuk menutupi ulahnya bermain judi dan terjerat pinjaman online.

Pemuda itu adalah RI (26) dari Cikalong Kabupaten Tasikmalaya yang kala itu mengaku perutnya ditusuk oleh pria tidak dikenal. Pelaku disebutkan mengambil uang Rp 3 juta yang rencananya untuk belanja daging ke Cikurubuk.

Orang tua RI pun membuat laporan ke Polres Tasikmalaya Kota atas kejadian tersebut. Polisi pun melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga:Cecep Nurul Yakin: Bukan Digagalkan MK, Tapi Ada Tindakan yang Tidak Fair terhadap Publik!Dinilai Tidak Transparan, Proyek Pembangunan Kantor Bank Mandiri Digeruduk Lagi

Kendati demikian, polisi melihat ada kejanggalan dari kasus tersebut. Di mana luka tusuk korban relatif tidak dalam sehingga tidak perlu menjalani rawat inap. Namun IR enggan untuk menjalani pemeriksaan dengan alasan kepalanya selalu pusing.

Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Jajang Kurniawan mengatakan bahwa hasil penyelidikan polisi, drama penusukan atau aksi begal itu hanya karangan RI. Diketahui bahwa RI sengaja menusuk perutnya sendiri agar terlihat sebagai korban pencurian dengan kekerasan. “Dia menusuk perutnya menggunakan kayu yang tajam,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (18/3/2025).

Hal itu dilakukan untuk menutupi ulahnya yang kalah bermain judi online sehingga terjerat pinjaman online. Pasalnya malam itu adalah jatuh tempo dia harus membayar kurang lebih Rp 3 juta. “Pengakuannya itu sudah jatuh tempo dia harus membayar,” katanya.

RI membayar dengan menggunakan uang ayahnya yang seharusnya digunakan untuk belanja. Drama begal itu pun diharapkan orang tuanya tidak mempersoalkan uang tersebut. “Uangnya itu punya orang tuanya,” katanya.

Saat ini RI pun menjalani proses hukum atas dugaan membuat keterangan palsu. Tim Inafis dan Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota pun melakukan rekonstruksi di Jalan Sewaka dengan jumlah 9 adegan yang memperagakan bagaimana RI menusuk perutnya menggunakan dahan kayu yang tajam.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra mengatakan pihaknya belum menemukan titik terang. Pasalnya, polisi belum juga bisa meminta keterangan korban. “Sampai saat ini kita belum periksa korban, dianya belum siap,” ungkapnya.

0 Komentar