Ia menyebutkan bahwa meskipun Motta mungkin memiliki alasan tertentu di balik keputusan-keputusannya, keputusan tersebut tidak menunjukkan kepastian dan stabilitas, yang sangat dibutuhkan oleh sebuah tim dengan ambisi besar seperti Juventus.
Tacchinardi juga menyoroti beberapa aspek penting, seperti pengelolaan ruang ganti dan penanganan pemain kunci seperti Vlahovic, yang tidak menunjukkan reaksi yang diharapkan dari tim.
Ia merasa bahwa dengan persiapan yang cukup, termasuk satu minggu penuh untuk mempersiapkan pertandingan melawan Fiorentina, Juventus seharusnya bisa tampil lebih baik.
Baca Juga:Pemain Sayap Andalan Inter Denzel Dumfries Batal Bela Belanda, Ini PenyebabnyaKabar Buruk untuk Roma, Paulo Dybala Harus Menepi Selama Sebulan, Bakal Absen Lawan Juventus
Selain kritik terhadap performa tim, Tacchinardi juga menambahkan bahwa Juventus perlu fokus pada tujuan utama mereka, yaitu memastikan posisi empat besar untuk mengamankan tempat di kompetisi Eropa.
Jika gagal, hal tersebut dapat menimbulkan dampak finansial yang sangat besar bagi klub.
Juventus sendiri masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki posisi mereka dengan pertandingan berikutnya di kandang melawan Genoa pada 30 Maret, setelah jeda internasional.
Meski demikian, masa depan Thiago Motta di klub tetap menjadi perbincangan hangat, terutama karena kontraknya yang masih berlaku hingga Juni 2027 di Allianz Stadium.
Dengan tantangan yang dihadapi saat ini, Juventus harus segera menemukan solusi untuk memperbaiki performa mereka dan memastikan keberlanjutan sukses tim di masa depan. (Sandy AW)
Sumber: Football Italia