TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Permasalahan generasi Z yang sulit mendapatkan pekerjaan terdengar sampai ke telinga DPRD.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Hj Evi Silviani, menyatakan pihaknya akan berupaya mencarikan solusi.
“Kami Komisi IV sebagai mitra dari Dinas Ketenagakerjaan itu memang sudah membahas beberapa kali. Tahun ini memang tahun sulit ya soal lowongan kerja,” ujar Evi, saat ditemui di DPRD, Senin (17/3/2025).
Baca Juga:Punya Banyak Aset Tanah di Tasikmalaya, Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Miliki Total Harta Kekayaan SeginiMau Jemur Baju Takut Hujan? Ini Dia Prediksi Cuaca Kota Tasikmalaya Hari Ini Kamis 13 Maret 2025 Menurut BMKG
Evi bahkan mengamini, UMK Rp2,8 juta untuk saat ini memang tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Apalagi bagi yang sudah berkeluarga.
“Susah ya dibagi-bagi untuk keperluan. Jadi kami juga berupaya untuk menaikkan terus, mendorong kepada pemerintah agar supaya dinaikkan. Mudah-mudahan tercapai,” tandasnya.
Untuk itu dia mengajak generasi muda, khususnya Gen Z, lebih kreatif dalam menghadapi tantangan jaman. khususnya dunia kerja.
Menurutnya, menciptakan peluang usaha sendiri dapat menjadi solusi di tengah keterbatasan lapangan pekerjaan formal.
“Para Gen Z harus mencoba supaya bisa menanggulangi mengenai pekerjaan ini, dengan kreativitas. Misalnya dengan membuka usaha, atau bekerja sama dengan teman-teman pengusaha, UMKM, dan lainnya,” tambahnya.
Selain itu, Evi juga menyoroti pentingnya etika dalam mencari pekerjaan. Ia mengingatkan agar para pencari kerja berhati-hati terhadap praktik pungutan liar (pungli) yang mungkin terjadi dalam proses rekrutmen.
“Jangan sampai terjadi ya diminta uang jaminan. Berarti itu pungli. Kemudian itu tidak sesuai dengan peraturan. Berusaha carilah pekerjaan yang sebersih mungkin untuk ke depannya agar menjadi generasi yang memang sebagai pekerja yang bersih dan tidak jadi koruptor ke depannya,” tegasnya.
Baca Juga:Apa Penyebab Hujan Es di Tasikmalaya?Harga Bitcoin Hari Ini Mulai Naik Lagi, Tren Jangka Panjang atau Rebound Sementara?
Dengan berbagai tantangan yang ada, Evi menyebut DPRD Kota Tasikmalaya berkomitmen untuk terus mendorong pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja serta membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi generasi muda di daerah tersebut.
Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tasikmalaya saat ini tengah menyelidiki dugaan pungutan ilegal dalam proses perekrutan kerja di salah satu perusahaan di daerah tersebut.
Kepala Disnaker Kota Tasikmalaya, Dudi Ahmad Holidi, menegaskan bahwa praktik seperti ini melanggar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan harus ditindaklanjuti.