Alessandro Circati, bek muda berbakat yang bermain di Parma, juga tidak bisa bermain, begitu pula dengan gelandang kreatif Riley McGree.
Absennya Cameron Devlin, Thomas Deng, dan Kum Elder semakin melemahkan lini pertahanan serta lini tengah Socceroos.
Kondisi ini menjadi pukulan berat bagi Australia, terutama karena mereka harus menghadapi Timnas Indonesia yang datang dengan kekuatan penuh.
Baca Juga:Terjawab, Kenapa Gustavo Franca Pilih Berlibur di Bandung saat Pemain Asing Libur ke Bali dan Luar Negeri Intip Cara Persib Menjaga Kebugaran Pemaian di Momen Libur Panjang, Ini Bocorannya dari Bojan Hodak
Setidaknya enam pemain yang menjadi starter dalam laga pertama melawan Indonesia harus absen, menyebabkan nilai pasar skuad Australia menurun drastis.
Meskipun kehilangan banyak pemain inti, Popovic tetap optimis dengan skuad yang telah dipilihnya dan yakin bisa meraih hasil positif saat menghadapi Indonesia.
Namun, ia tetap waspada terhadap kekuatan Indonesia yang hanya terpaut satu poin dari Australia di klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jika Timnas Indonesia berhasil meraih hasil positif, peluang mereka untuk melaju ke Piala Dunia 2026 akan semakin besar.
Skuad Garuda yang dilatih Patrick Kluivert juga memiliki keunggulan dalam hal usia, dengan rata-rata pemain berusia 25,5 tahun dibandingkan dengan skuad Australia yang rata-rata berusia 28,5 tahun.
Keunggulan ini dapat memberikan keuntungan dalam hal kecepatan, stamina, dan daya jelajah di lapangan.
Sebaliknya, Australia memiliki banyak pemain veteran berusia di atas 30 tahun, seperti Mathew Ryan, Milos Degenek, Aziz Behich, Jackson Irvine, dan Craig Goodwin.
Baca Juga:Rumus Persib Juara Liga 1 Diungkapkan Bek Asal Brasil Gustavo Franca, Sederhana Tapi Sangat EsensialPengakuan Bintang Persebaya Usai Ditahan Imbang PSIS Semarang: Imbang Rasa Kalah
Dengan perbedaan usia dan kondisi skuad yang ada, laga ini diprediksi akan berlangsung sengit dan menjadi ujian berat bagi kedua tim.