GARUT, RADARTASIK.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut Sabtu sore 15 Maret 2025 menyebabkan banjir lumpur di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang. Tepatnya di Kampung Ciharemas, Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan.
Kapolsek Cisurupan AKP Asep Saepudin menyebut, banjir di jalan dari luapan sungai. Diduga sungai mengalami pendangkalan dan penyempitan. “Air bercampur dengan lumpur meluap ke jalan raya,” ucapnya.
Dampak banjir di jalan provinsi itu membuat arus lalu lintas terputus. Air yang meluap ke jalan deras disertai lumpur tebal.
Baca Juga:Siap-Siap! Bakal Ada Mudik Gratis di Garut, Segini Kuota yang TersediaDestinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan Lokasinya
Kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa lewat. Banjir lumpur itu menyebabkan kemacetan panjang.
“Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB dan sempat menyebabkan kemacetan karena material lumpur yang terbawa air banjir menghalangi jalur kendaraan,” katanya.
Instansi terkait bergerak bersama polisi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material banjir. Kondisi jalan pun bisa kembali dilalui.
Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir di Kecamatan Cisurupan. Hanya saja arus lalu lintas lumpuh.
Asep menyampaikan proses pembersihan dilakukan menggunakan alat berat sampai dini hari. Petugas pun melakukan upaya buka tutup jalur.
“Sudah selesai tadi malam sampai jam 03.00 pagi (Minggu 16 Maret 2025), sekarang dua arah normal,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat tetap berhati-hati saat berkendara, terlebih dalam kondisi cuaca seperti saat ini.
Baca Juga:Pemkab Garut Akan Pertimbangkan Soal WFA bagi ASN, Teknisnya Masih DipikirkanPelayanan RSUD dr Slamet Garut Jadi Sorotan, Wakil Bupati:Â Service Excellence Penting!
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengimbau dan untuk melakukan mitigasi bencana. “Kita sejak beberapa waktu lalu mengimbau dan memberi tahu kepada kecamatan dan SKPD untuk melakukan mitigasi di daerah rawan,” ucapnya, Minggu 16 Maret 2025.
Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan gerak cepat dalam penanganan banjir di Kecamatan Cisurupan.
“Saya ke sini sama-sama, mengecek kelapangan agar kita mendapatkan gambaran yang komprehensif,” katanya.
Syakur melakukan diskusi untuk penyelesaian permasalah banjir di jalur provinsi itu, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam waktu, ia akan melakukan koordinasi dengan Perhutani dan BKSDA.
Seperti diketahui, banjir yang dibarengi dengan lumpur bukan kali ini saja terjadi di wilayah itu. Terakhir peritiwa serupa terjadi akhir tahun 2024 lalu. Jalanan sama dipenuhi lumpur. (Agi Sugiana)