RADARTASIK.ID – AC Milan berupaya menemukan kembali kemenangan saat menjamu Como di San Siro pada Sabtu, 15 Maret pukul 18.00 WIB.
Pekan yang penuh kekacauan berusah diperbaiki dengan kerja keras untuk menerapkan prinsip permainan Sergio Conceição dan mengintegrasikan kembali Ruben Loftus-Cheek ke dalam tim.
Gelandang asal Inggris ini hampir dua bulan absen akibat cedera otot yang dialaminya di final Piala Super Italia melawan Inter.
Baca Juga:Arrigo Sacchi Tak Setuju Allegri Kembali ke AC Milan: "Fans Milan Terbiasa dengan Kesuksesan Internasional"Mateo Retegui: Raja Gol Bergamo yang Nyaris Jadi Rekan Lautaro di Inter Milan
Kembalinya mantan pemain Chelsea itu disambut antusias oleh pelatih asal Portugal tersebut, yang kini bisa mengandalkan seorang gelandang dengan fisik dan teknik yang tampaknya sempurna untuk filosofi sepak bolanya.
Dalam konferensi persnya, ada sorot mata berbeda pada Sergio Conceição saat berbicara tentang Loftus-Cheek.
“Saya belum pernah memainkannya karena cedera, tapi sekarang dia sudah 100% fit. Dia belum siap bermain penuh 90 menit, tapi saya sangat menyukainya,” kata Conceição dikutip dari Calciomercato.
“Dia gelandang yang sangat kuat dan bisa masuk ke area lawan dengan baik. Secara fisik, dia monster. Saya berharap dia bisa tampil hingga akhir musim ini. Tahun lalu dia mencetak 10 gol, dia adalah box-to-box dengan kualitas luar biasa,” lanjutnya.
Saat menghadapi Como, Ruben diperkirakan akan memulai dari bangku cadangan dan masuk di babak kedua untuk mulai mengumpulkan menit bermain serta mengembalikan ritme permainan.
Conceição sangat mengandalkan Loftus-Cheek, yang bisa menjadi pembeda di Serie A jika ditempatkan dalam kondisi ideal—mendapatkan ruang dan kebebasan menyerang tanpa tugas bertahan yang terlalu mengikat.
Karakteristiknya yang mampu memainkan permainan vertikal dengan cepat sangat sesuai dengan strategi pelatih Portugal itu.
Baca Juga:Jurnalis Italia: Pertemuan Theo dan Maldini Buat Udara di AC Milan Semakin BeracunSiapa Ayden Heaven, Bocah 18 Tahun yang Menolak Pinangan Barcelona Demi Manchester UnitedÂ
Loftus-Cheek dikenal lebih mengandalkan progresi permainan dibandingkan dribel berlebihan dan memiliki waktu yang tepat dalam memasuki area penalti serta memanfaatkan postur fisiknya yang dominan.
Musim ini, Loftus-Cheek kembali mengalami nasib buruk dalam kariernya dengan cedera yang membuatnya absen lama.
Dari sisi ketahanan fisik, ia masih belum bisa memberikan jaminan penuh, dan hal ini akan menjadi faktor penting dalam evaluasi klub pada akhir musim.