RADARTASIK.ID – Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri, mengaku bangga dengan perjuangan timnya meski harus tersingkir dari Liga Europa usai kalah 3-1 dari Athletic Bilbao di babak 16 besar.
Menurutnya, para pemain Roma telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa meskipun harus bermain dengan sepuluh orang sejak awal laga.
“Sulit mengatakan apakah mereka benar-benar pantas lolos. Mereka tahu bagaimana memanfaatkan keunggulan jumlah pemain,” kata Ranieri dikutip dari Tuttomercatoweb.
Baca Juga:Daftar Klub dengan Tagihan Gaji Tertinggi di Babak 8 Besar Liga Champions: Bayern No 1, Inter di Bawah VillaDikunci di Stadion Agar Tak Bertemu Pendukung AS Roma, Fans Athletic Bilbao Bentrok dengan Polisi
“Kami bermain dengan 10 orang untuk waktu yang cukup lama, dan kami tahu laga ini akan berat. Kami mencoba bermain agresif dan melakukan serangan balik, tetapi tentu saja itu tidak selalu berhasil,” lanjutnya.
Ranieri juga memberikan penghormatan kepada Bilbao yang berhasil menyingkirkan Roma dengan keunggulan agregat 3-2.
“Kami melakukan segalanya yang bisa kami lakukan, semua yang diizinkan untuk kami lakukan. Mereka mencetak tiga gol, kami hanya satu. Jadi, kami harus menghormati para pemenang,” tegasnya.
Ranieri mengakui bangga dengan perjuangan anak asuhnya yang tidak menyerah meski menghadapi tekanan besar dari pendukung tuan rumah.
“Saya bangga dengan mereka. Mereka berjuang seperti singa, saling membantu, dan tidak pernah menyerah. Saya selalu menuntut performa terbaik, dan jika saya harus menganalisis pertandingan ini, saya hanya bisa mengatakan bahwa performa mereka luar biasa,” ujarnya.
“Hasilnya memang belum berpihak pada kami, tetapi itulah bagian dari sepak bola. Sekarang, kami harus fokus pada pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Claudio Ranieri juga menilai kartu merah yang diterima Mats Hummels sebagai momen krusial yang sangat mempengaruhi jalannya pertandingan melawan Athletic Bilbao.
Baca Juga:Mantan Kapten AC Milan Bawa Lazio Lolos ke Perempat Final Liga EuropaHummels Minta Maaf, Kartu Merahnya Bikin AS Roma Tersingkir dari Liga Europa: "Kesalahan yang Sangat Bodoh"
Ia mengakui bahwa kesalahan yang dilakukan Hummels tidak biasa terjadi pada pemain sekelasnya, tetapi dalam sepak bola, hal semacam itu bisa saja terjadi.
Ranieri tidak membantah keputusan wasit dan menilai bahwa kartu merah tersebut memang pantas diberikan.
Ia berpendapat bahwa jika situasi serupa terjadi pada timnya, kemungkinan besar pemain lawan juga akan mendapatkan hukuman serupa.
Dalam pandangannya, wasit telah mengambil keputusan yang tepat dan memimpin pertandingan dengan baik serta penuh karakter.