RADARTASIK.ID – Marc Marquez, pemimpin klasemen MotoGP musim 2025, tampil dengan semangat tinggi di Grand Prix Argentina yang digelar di Termas de Río Hondo. Dengan dua kemenangan berturut-turut dan perolehan 37 poin, Marquez menunjukkan performa yang impresif.
Meskipun demikian, sang juara dunia enam kali itu menyatakan ketidaksenangannya terhadap keputusan Pirelli untuk menjadi pemasok ban resmi mulai musim 2027.
Marquez, yang berusia 31 tahun, menunjukkan rasa lega di paddock Argentina. Ia berbicara tentang hasil awal musim yang sangat penting, namun juga mengingatkan bahwa tantangan masih banyak.
Baca Juga:Pembalap Aprilia Jorge Martin Dipastikan Absen di GP Argentina dan Texas, Marc Marquez Beri MotivasiSukses Juara di MotoGP 2023, Marco Bezzecchi Kembali Ke Termas de Rio Hondo Argentina dengan Penuh Harapan
“Kemenangan ganda di awal musim sangat penting, tapi Thailand juga bukan akhir yang sempurna. Fokusnya adalah terus melaju dengan penuh konsentrasi. Saya sangat yakin, karena kerja sama dengan tim berjalan sangat baik, dan itu sangat menyenangkan,” ujarnya seperti dilansir Speedweek.
Marquez melihat sirkuit Argentina sebagai tantangan besar. “Argentina cukup unik. Kondisi grip di Termas bisa berubah dengan cepat. Kita harus memahami itu dan merespons dengan tepat. Yang positif adalah Ducati memiliki grip dasar yang sangat tinggi, sehingga sedikit lebih mudah,” tambahnya.
Sebagai salah satu pembalap dengan pengalaman besar, Marquez tidak terlalu khawatir meskipun harus menjalani balapan dengan Ducati Desmosedici di Argentina. Setelah melakukan peninjauan awal di sirkuit, ia pun memberikan penilaian positif terhadap trek tersebut.
“Setelah melihatnya pagi ini, saya rasa trek ini dalam kondisi baik,” tuturnya.
Namun, saat ditanya mengenai rencana masuknya Pirelli sebagai pemasok ban di MotoGP pada musim 2027, Marquez tidak dapat menyembunyikan ketidaksetujuannya.
“Sebagai seorang pembalap, saya tidak terlalu senang dengan perubahan ini. Memang, Pirelli bisa menyediakan ban yang baik, tetapi itu akan menjadi perubahan besar yang harus kita jalani, dan itu pasti akan memakan waktu. Saya sudah mengalaminya sebelumnya, dan awalnya sangat sulit dengan banyak kecelakaan yang tidak bisa dijelaskan. Saya lebih memilih jika Michelin tetap bertahan,” ungkapnya.
Marquez melanjutkan, “Kita harus berterima kasih kepada Michelin, mereka telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dan menyediakan material ban yang luar biasa. Memang, keputusan semacam ini wajar terjadi, dan itu tidak masalah untuk kejuaraan, tapi dari sudut pandang saya sebagai pembalap, itu bukanlah hal yang ideal.”