RADARTASIK.ID – Keributan pecah di luar Stadion San Mamés, setelah Athletic Club Bilbao menyingkirkan AS Roma dari Liga Europa.
Bentrokan terjadi antara suporter tuan rumah dan kepolisian Basque, Ertzaintza, akibat keputusan pihak berwenang yang membatasi pergerakan fans merah-putih.
Polisi mengunci mereka di luar stadion untuk menghindari kontak langsung dengan pendukung Roma yang meninggalkan sektor tandang.
Baca Juga:Mantan Kapten AC Milan Bawa Lazio Lolos ke Perempat Final Liga EuropaHummels Minta Maaf, Kartu Merahnya Bikin AS Roma Tersingkir dari Liga Europa: "Kesalahan yang Sangat Bodoh"
Keputusan tersebut memicu kemarahan suporter Athletic, yang merespons dengan aksi anarkis, seperti melemparkan petasan, kembang api, dan merusak jendela di sekitar stadion.
Situasi yang memanas memaksa polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Sementara itu, akses ke beberapa jalan dan persimpangan di sekitar San Mamés sempat ditutup guna mengendalikan situasi.
Roma Tersingkir, Mancini Keluhkan Keputusan Wasit
Di sisi lain, Roma harus mengucapkan selamat tinggal pada Liga Europa setelah takluk 3-1 dari Athletic Bilbao.
Laga ini diwarnai keputusan kontroversial wasit Clement Turpin yang mengusir Mats Hummels pada menit ke-12 karena dianggap melakukan pelanggaran sebagai orang terakhir.
Bek Roma, Gianluca Mancini, mengungkapkan kekecewaannya dalam wawancara dengan Sky Sport, terutama terhadap keputusan wasit yang menurutnya mengubah jalannya pertandingan.
Ia merasa Hummels masih bisa mengejar pemain lawan dan seharusnya hanya mendapat kartu kuning.
Baca Juga:Incar Gol ke-200, Paulo Dybala Targetkan Bobol Gawang Athletic BilbaoMedia Italia: AS Roma Klub dengan Suntikan Dana Terbesar, Inter dan AC Milan di Bawah Parma
“Wasit bilang bahwa penyerang Athletic berlari langsung ke arah gawang dan bahwa Hummels tidak akan punya cukup waktu untuk mengejar,” kata Mancini dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Tapi sebagai bek, kami selalu berpikir masih ada peluang untuk memulihkan situasi,” lanjutnya.
“Saya coba menjelaskan kalau menurut saya itu hanya pelanggaran biasa yang seharusnya berujung kartu kuning, bukan kartu merah. Tapi keputusan sudah diambil, dan itu berdampak besar pada pertandingan,” paparnya.