TURIN, RADARTASIK.ID – Teun Koopmeiners, gelandang yang sebelumnya bermain di Atalanta, menghadapi tantangan besar dalam musim pertamanya bersama Juventus.
Meskipun demikian, ia tetap bertekad untuk terus bermain di Allianz Stadium.
Menurut saudaranya, Peer Koopmeiners, Teun sangat mencintai Juventus dan melihatnya sebagai salah satu klub terbesar di dunia.
Baca Juga:Didukung Dana Arab Saudi, Scopely Akuisisi Pokemon GO, Apa Dampaknya untuk Masa Depan Game?Geliat Ekonomi di Kota-Kota Arab Saudi Bergeser ke Malam Hari Selama Ramadan
Pemain internasional Belanda tersebut kesulitan untuk mengulang penampilan impresif yang membawanya menjadi salah satu gelandang paling dicari di Eropa selama tiga musim yang luar biasa di Atalanta.
Juventus berhasil mengalahkan klub-klub besar seperti Liverpool dan Manchester United, dengan mengeluarkan lebih dari 50 juta euro (sekitar Rp 892 miliar) untuk mendatangkan Teun pada Agustus 2024.
Namun, pemain berusia 27 tahun itu kini menghadapi kritik yang semakin meningkat.
Apa Penghambat Teun Koopmeiners Bersinar?
Peer Koopmeiners mengungkapkan bahwa harga transfer yang tinggi membawa tekanan yang besar bagi kakaknya, yang kini berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan baru di Juventus.
”Orang sering tidak menyadari apa artinya mengubah lingkungan, beradaptasi dengan rekan-rekan baru, pelatih baru, dan gaya bermain yang berbeda,” ujar Peer Koopmeiners kepada gianlucadimarzio.com seperti dikutip Football Italia.
Di Juventus, Teun ditempatkan dalam peran yang berbeda dari yang biasa ia mainkan di Atalanta.
Menurut Peer, banyak orang yang meremehkan tantangan ini, tetapi dia yakin bahwa kakaknya akan segera kembali ke performa terbaiknya.
Baca Juga:Sering Playing Victim, Kiper Real Madrid Balas Keras Kritik Diego Simeone soal Penalti Julian AlvarezKim Soo Hyun Hadiri Syuting Good Day di Tengah Kontroversi yang Menghantui
Peer juga menjamin bahwa Teun ingin kembali menjadi pemain yang sama seperti yang ia tunjukkan di Atalanta, dengan memberikan kontribusi gol dan assist untuk tim.
Dia mengungkapkan bahwa Teun selalu memberikan segalanya untuk menjadi pemain yang lebih baik setiap harinya, dan hanya masalah waktu sebelum dia kembali ke level permainan yang sama seperti di Bergamo.
Baru-baru ini, Teun berhasil mencetak gol kedua di Serie A sejak bergabung dengan Juventus.
Meskipun ia tidak merayakan gol tersebut, Peer mengakui bahwa kakanya selalu sangat kritis terhadap dirinya sendiri.
Menurut Peer, meskipun Teun tidak merayakan golnya, ia terlihat tersenyum bersama rekan-rekannya setelah pertandingan.