Warga Desa Mekarsari Keluhkan Layanan Publik Tak Maksimal, Kondisi Ambulans Terbengkalai Tak Dimanfaatkan

Desa Mekarsari
MOGOK. Mobil ambulans Desa Mekarsari dibiarkan mogok, Senin (10/3/2025). (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Tambaksari, mengungkapkan kekesalan mereka terkait kondisi ambulans desa yang kini terbengkalai.

Menurut perwakilan warga, Yoyo Sutarya, ambulans tersebut sebelumnya sempat digunakan untuk mengangkut padi, yang mencerminkan buruknya pengelolaan dana desa dan kurangnya perhatian terhadap fasilitas kesehatan.

Meskipun desa ini terletak jauh dari pusat layanan kesehatan, dengan jarak mencapai 40-50 menit ke Kota Ciamis dan 30 menit ke Kota Banjar, ambulans menjadi sarana yang sangat vital bagi masyarakat dalam situasi darurat.

Baca Juga:Prediksi Tottenham Hotspur vs AZ Alkmaar di Liga Eropa: Spurs Butuh Comeback Luar BiasaPrediksi Rangers vs Fenerbahce di Liga Eropa: Misi Berat Jose Mourinho

“Kondisi ini bertentangan dengan amanat konstitusi, terutama Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945 yang menegaskan hak setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, termasuk hak atas pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Hal yang sama juga ditegaskan dalam Pasal 34 ayat (3) UUD 1945, yang menyatakan bahwa negara bertanggung jawab menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak. Selain itu, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan juga mengatur kewajiban pemerintah untuk menyediakan sarana kesehatan yang merata dan terjangkau, termasuk ambulans yang memenuhi standar.

Lebih lanjut, Yoyo menyarankan agar Pemerintah Desa Mekarsari tidak lagi mengabaikan kebutuhan akan mobil pelayanan publik.

“Kami menyarankan agar ambulans yang tidak layak tersebut dilelang atau diganti dengan mobil baru untuk pelayanan masyarakat,” ungkapnya.

Dia menilai bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Mekarsari tahun 2024, yang lebih dari Rp 2 miliar, seharusnya bisa lebih diperuntukkan untuk fasilitas pelayanan kesehatan, bukan malah diabaikan.

Warga lainnya, yang hanya dikenal dengan inisial D, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi ambulans desa yang sudah tidak berfungsi.

Bahkan ketika masih bisa digunakan, ambulans tersebut justru dipakai untuk mengangkut padi.

Baca Juga:Prediksi Manchester United vs Real Sociedad di Liga Eropa: Berebut Tiket Perempat FinalPrediksi Lyon vs FCSB di Liga Eropa: Lyon Selangkah Menuju Perempat Final

“Berharap agar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bisa memberikan bantuan ambulans baru karena dana desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan publik belum digunakan dengan maksimal,” katanya.

Pengamat sosial dan pendamping desa di Kabupaten Ciamis, Muhammad Abid Buldani, menyatakan bahwa kasus ini menunjukkan ketidakbijaksanaan dalam pengelolaan dana desa. Fasilitas kesehatan harus menjadi prioritas, terutama di daerah terpencil seperti Mekarsari.

0 Komentar