CIAMIS, RADARTASIK.ID – Sebanyak 15 kios yang terdampak kebakaran pada Kamis, 27 Februari 2025, kini mulai menunjukkan kemajuan dalam proses perbaikan.
Beberapa pedagang bahkan telah memulai kegiatan berdagang kembali, meskipun sebagian kios lainnya yang diperbaiki oleh pemerintah Kabupaten Ciamis masih belum dapat digunakan.
Proses perbaikan yang sedang berlangsung saat ini telah mencapai sekitar 80 persen.
Baca Juga:Lapor Jalan Rusak melalui Aplikasi, Termasuk Jalan Berlubang di Cikoneng Kabupaten CiamisHarga Tiket Bus Budiman Jurusan Leuwiliang Bogor-Tasikmalaya Kelas Bisnis AC Jelang Mudik Lebaran 2025
Kepala Bidang Pasar Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Ciamis, Erwin, menjelaskan bahwa kios-kios yang sedang diperbaiki memang belum sepenuhnya siap digunakan oleh pedagang.
Oleh karena itu, beberapa pedagang terpaksa berpindah sementara ke kios lain atau bahkan mengambil waktu istirahat, menunggu perbaikan selesai.
“Proses perbaikan kios yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Ciamis baru mencapai 80 persen, jadi sementara pedagang ada yang pindah ke tempat lain atau istirahat,” ungkapnya pada Kamis, 13 Maret 2025.
Untuk menghemat biaya, pemerintah memilih untuk menggunakan rangka kayu pada atap kios yang sedang diperbaiki, bukan baja ringan.
Langkah ini diambil sebagai solusi sementara mengingat keadaan darurat akibat kebakaran, yang di luar perencanaan awal perbaikan pasar tradisional yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Ciamis.
Erwin juga menambahkan bahwa anggaran untuk perbaikan kios tersebut sekitar 143 juta rupiah, yang diperkirakan cukup untuk menyelesaikan perbaikan tanpa menggunakan material yang lebih mahal seperti baja ringan.
Meskipun demikian, beberapa kios yang hampir selesai diperbaiki, seperti kios milik H Budi, diperkirakan akan segera dapat digunakan dalam waktu dekat.
Baca Juga:Harga Tiket Bus Budiman Jurusan Terminal Benda Bogor-Tasikmalaya Jelang Mudik Lebaran 2025Harga Tiket Bus Budiman Jurusan Pondokcabe Bogor-Tasikmalaya Jelang Mudik Lebaran 2025
“Insyaallah, kios milik H Budi dapat segera ditempati, karena saat ini sedang dilakukan penyelesaian pemasangan pintu besi dan pengecetan,” ujarnya.
Di sisi lain, revitalisasi pasar tradisional di Kabupaten Ciamis, yang umurnya sudah lebih dari 25 tahun, sebenarnya sudah lama diusulkan.
Pasar seperti Pasar Manis Ciamis, Sindangkasih, Banjarsari, dan Kawali, yang dikelola oleh pemerintah kabupaten, seharusnya mendapatkan pembaruan menjadi lebih modern.
Namun, hingga kini, pengusulan tersebut belum terealisasi, kemungkinan karena adanya kebijakan efisiensi anggaran. Meski begitu, setiap tahun, pihak pemerintah terus mengusulkan revitalisasi pasar tersebut dan saat ini masih menunggu keputusan lebih lanjut.