Inilah Alasan Ancelotti Pilih Rudiger daripada Endrick untuk Tendangan Penalti Real Madrid Lawan Atletico

Pilih Rudiger daripada Endrick
Antonio Rudiger merayakan gol tendangan penaltinya yang menjadi penentu kemenangan Real Madrid atas Atletico Madrid di Liga Champions, Kamis, 13 Maret 2025. (Real Madrid/X)
0 Komentar

MADRID, RADARTASIK.ID – Carlo Ancelotti, Pelatih Kepala Real Madrid, mengungkapkan keputusan penting yang diambilnya saat adu penalti Liga Champions antara Real Madrid melawan Atletico Madrid, Kamis, 13 Maret 2025.

Meski awalnya berencana untuk menurunkan talenta muda Endrick sebagai eksekutor penalti, Ancelotti akhirnya memutuskan untuk memilih Antonio Rudiger setelah melihat ekspresi gugup yang tampak jelas pada wajah Endrick.

Dalam pertandingan yang dramatis tersebut, Real Madrid memastikan tiket mereka ke perempat final setelah menyingkirkan Atletico lewat adu penalti, setelah pertandingan leg kedua babak 16 besar berakhir dengan skor imbang 2-2.

Baca Juga:Media Italia: AS Roma Klub dengan Suntikan Dana Terbesar, Inter dan AC Milan di Bawah ParmaTaktik Jitu Inzaghi untuk Inter Musim Depan: Jadikan Nico Paz Motor Lini tengah Seperti Luis Alberto di Lazio

Atletico, yang sempat unggul 1-0 melalui gol cepat Conor Gallagher, harus menelan kekecewaan karena gagal menyelesaikan tugas di babak penalti.

Tendangan penalti Julian Alvarez yang seharusnya menjadi peluang bagi Atletico pun dibatalkan setelah VAR memutuskan bahwa Alvarez telah menyentuh bola dua kali sebelum akhirnya masuk ke gawang.

Kesalahan tersebut diikuti oleh kegagalan Marcos Llorente dalam tendangan penalti selanjutnya, yang membuat peluang Atletico semakin tipis.

Pada akhirnya, Rudiger yang menjadi penentu kemenangan bagi Real Madrid.

Meski tendangannya hampir dihentikan oleh penjaga gawang Atletico, Jan Oblak, bola berhasil melewati tangan Oblak dan masuk ke gawang, memastikan kemenangan Los Blancos.

Pilih Rudiger daripada Endrick

Dalam wawancara pascapertandingan Atletico Madrid vs Real Madrid, Ancelotti menjelaskan bahwa pada awalnya dia berniat menurunkan Endrick yang baru berusia 18 tahun untuk mengambil tendangan penalti kelima.

Namun, setelah melihat ekspresi gugup Endrick, Ancelotti merasa bahwa Rudiger adalah pilihan yang lebih tepat untuk mengambil tendangan tersebut.

Ancelotti mengaku sempat ragu antara memilih Rudiger atau Endrick, namun setelah melihat kondisi mental Endrick, dia memutuskan untuk memilih Rudiger yang lebih siap.

Baca Juga:Inter dan AC Milan Bersaing Datangkan Wonderkid Real MadridLegenda Inter Bingung dengan Penampilan AC Milan: “Saya Sulit Memahami Identitas Mereka”

”Kami ingin Endrick, tapi kemudian saya melihat wajahnya dan memutuskan bahwa Rudiger adalah pilihan terbaik,” ungkap pelatih asal Italia tersebut seperti dikutip Football Italia dari Tuttosport.

Terkait dengan insiden penalti Alvarez yang dibatalkan, Ancelotti mengungkapkan bahwa kejadian tersebut sangat aneh.

Menurutnya, Alvarez terlihat menyentuh bola dua kali, pertama dengan kaki kanan dan kemudian dengan kaki kiri.

0 Komentar