RADARTASIK.ID – Claudio Ranieri diperkirakan akan mempercayakan Devyne Rensch, pemain keturunan Indonesia-Suriname, sebagai starter saat AS Roma bertandang ke markas Athletic Bilbao di Liga Europa.
Setelah absen dalam pertandingan melawan Empoli di Serie A karena cedera otot, pemeriksaan medis terbaru mengonfirmasi kabar buruk bagi Zeki Çelik.
Bek asal Turki itu mengalami cedera tingkat pertama pada tendon konjungtif bisep femoris di paha kiri, yang membuatnya hampir dipastikan absen dalam duel kontra Bilbao di San Memes.
Baca Juga:AS Roma Akan Angkut Mantan Pelatih Lazio untuk Gantikan Claudio RanieriJulio Sergio: Ranieri Punya Sentuhan Ajaib, Selevel dengan Mourinho, Guardiola dan Ancelotti
Menurut laporan Il Messaggero, Claudio Ranieri tengah mencari solusi di lini belakang dan mempertimbangkan Devyne Rensch sebagai opsi utama untuk mengisi posisi bek kanan.
Namun, Ranieri juga memiliki alternatif lain, yakni: Memasang Mats Hummels di jantung pertahanan dan menggeser Gianluca Mancini atau Evan Ndicka ke posisi bek sayap atau memberikan kesempatan kepada Victor Nelsson di lini belakang.
Ranieri Desak Soulé untuk Lebih Efektif
Selain mengutak-atik pertahanan, Ranieri juga memberikan perhatian khusus kepada Matías Soulé, pemain muda berbakat asal Argentina.
Soulé, yang terinspirasi oleh Paulo Dybala, kini mendapat kesempatan berbagi lapangan dengan idolanya di Roma.
Meskipun telah menunjukkan perkembangan positif—seperti saat menjadi pembeda dalam laga melawan Parma dan Empoli—Ranieri masih menginginkan lebih dari dirinya.
“Bakat saja tidak cukup. Dibutuhkan kedewasaan dan pengorbanan untuk benar-benar berkembang,” tulis Il Messaggero ketika membandingkan antara Soulé dan Dybala.
Dybala adalah pemain yang telah mapan, sementara Soulé masih dalam tahap berkembang dengan nilai pasar sekitar 30 juta euro.
Baca Juga:La Gazzetta: Mantan Pelatih AC Milan Jadi Kandidat Pengganti Thiago Motta di JuventusRekor Mengerikan Barcelona Usai Hajar Benfica di Liga Champions: Tak Terkalahkan dan Cetak 56 Gol
Namun, hubungan keduanya tetap spesial. Ketika Dybala meninggalkan Juventus, Soulé pernah mengirim pesan penghormatan kepadanya. Kini, takdir mempertemukan mereka di Roma.
Apakah mereka bisa bermain berdampingan? Ranieri percaya bisa, dengan satu syarat: Soulé harus menjadi lebih konkret dalam permainannya.
Jika ia mampu memenuhi ekspektasi, bukan tak mungkin suatu hari nanti Roma memilki dua Dybala di timnya.