TURIN, RADARTASIK.ID – Pelatih Kepala Juventus, Thiago Motta, mengakui tanggung jawab penuh atas kekalahan telak 4-0 yang diterima timnya saat menghadapi Atalanta pada pertandingan terakhir mereka.
Dalam sebuah pidato yang disampaikan di ruang ganti Juventus di Continassa pada Selasa, 11 Maret 2025 waktu setempat, Motta menyampaikan penyesalannya atas hasil buruk tersebut.
Kekalahan yang terjadi pada hari Senin itu menjadi kekalahan kandang terbesar yang dialami Juventus sejak 1967.
Baca Juga:Urus Politik Klub, Giorgio Furlani Ingin Ada Direktur Sepak Bola AC Milan Selain Direktur OlahragaTaktik Simone Inzaghi Bikin Inter Tak Terkalahkan dengan Cara Baru, Legenda Arsenal dan Man City Lempar Pujian
Media Italia, La Stampa, melaporkan, pada hari Selasa, setelah kembali berlatih, Motta menyampaikan pidatonya kepada seluruh pemain tim, yang juga dihadiri oleh CEO Maurizio Scanavino dan direktur olahraga Cristiano Giuntoli.
Dalam kesempatan tersebut, Motta mengungkapkan bahwa meskipun hasil pertandingan sangat mengecewakan, dia tetap menganggap penting untuk tetap fokus pada pertandingan-pertandingan yang tersisa.
Motta mengambil tanggung jawab penuh atas kekalahan tersebut dan menekankan bahwa tim harus menunjukkan antusiasme dan intensitas yang lebih tinggi dalam sepuluh pertandingan terakhir musim ini.
Ia menegaskan bahwa meskipun Juventus sudah tersingkir dari Coppa Italia dan Liga Champions, mereka harus tetap menjaga posisi mereka di klasemen Serie A, di mana mereka saat ini berada di posisi keempat, unggul satu poin dari Lazio yang berada di posisi kelima.
Selanjutnya, Juventus akan bertanding melawan Fiorentina di Stadion Franchi.
Namun, tim masih memiliki sejumlah laga penting yang akan datang, termasuk pertandingan tandang melawan Bologna, Roma, dan Lazio.
Dengan sisa pertandingan yang semakin menantang, Motta berharap timnya dapat bangkit dan memperbaiki performa mereka dalam menghadapi pertandingan-pertandingan berat tersebut. (Sandy AW)
Sumber: Football Italia