TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Memasuki Ramadan, permintaan telur ayam di Pasar Singaparna melonjak tinggi. Hingga pertengahan bulan puasa ini, satu pedagang kios telur bisa menjual sampai enam kuintal per hari.
Pedagang telur ayam di Pasar Singaparna, Iis menuturkan, selama bulan puasa permintaan telur cukup tinggi.
“Iya di hari biasa sebelum memasuki Bulan Ramadan, paling banyak kurang dari setengah kuintal per hari. Sekarang rata-rata per hari bisa habis 500-600 kilogram atau enam kuintal,” ucapnya.
Baca Juga:Jasad Anak Hanyut di Sungai Cipatujah Tasikmalaya Ditemukan Setelah Tiga Hari PencarianPrediksi Portsmouth vs Plymouth Argyle di Championship: Mangsa Selanjutnya Portsmouth
“Alhamdulillah selama bulan puasa ini, saya rata-rata penjualan telur per harinya bisa sampai sampai 500-600 kilogram,” tambah dia.
Dia menyebutkan, jumlah penjualan telur ini meningkat hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan penjualan pada bulan-bulan biasa. Di mana biasanya hanya bisa menjual 250-300 kilogram.
Menurutnya, harga telur ayam saat ini di Pasar Singaparna berkisar antara Rp 28.000-28.500 per kilogramnya. “Kalau masalah harga, untuk saat ini terbilang stabil, Rp 28.000 atau Rp 28.500 perkilo,” jelas dia.
Salah satu pembeli yang juga penjual telur di warung asal Desa Neglasari Kecamatan Salawu Neneng, mengatakan, memberi telur ayam cukup banyak karena untuk dijual lagi di warung. “Iya kalau bulan puasa ini beli banyak, karena lebih banyak pembeli di kampung yang langsung ke warung,” ujar dia.
Menurutnya, biasanya belanja telur itu 3-5 kilogram. Kalau sekarang di Bulan Ramadan bisa belanja 8-9 kilogram ke pasar untuk dijual kembali.
“Seminggu bisa habis 30 kilogram saya jualan di warung, bahkan di bulan ramadan ini bisa lebih banyak belanja telur di pasar. Karena ada peningkatan permintaan dari warga,” ujarnya, menambahkan. (dik)