Van Persie Akui Sulit Melawan Inter Milan: Mereka Bekerja Seperti Mesin

Robin van Persie
Robin van Persie Tangkapan layar Instagram@feyenoord
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Pelatih Feyenoord, Robin van Persie, mengakui bahwa menghadapi Inter Milan bukanlah tugas mudah.

Menjelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions, ia memuji bagaimana Nerazzurri bermain dengan penuh disiplin dan terorganisir layaknya sebuah mesin.

Saat berbicara kepada Sky Sport menjelang pertandingan di San Siro, Van Persie pertama mengenang pengalamannya bermain di stadion ikonik tersebut saat berseragam Feyenoord dan Arsenal.

Baca Juga:Intip Formasi AC Milan bersama Allegri: Rafael Leao Starter, Tijani Reijnders Bermain seperti RabiotMantan Striker AS Roma Jadi Juru Selamat Valencia: Cetak 4 Gol dalam 5 Laga

“Bertahun-tahun lalu, mengenakan seragam Feyenoord, saya bermain di San Siro melawan Inter. Kemudian, saat di Arsenal, saya datang ke sini untuk menghadapi Milan, tetapi saya tetap di bangku cadangan. Saya sangat menikmati suasana di stadion bersejarah ini,” ujarnya dikutip dari Calciomercato.

Pelatih asal Belanda itu tidak ragu menyebut bahwa tim asuhan Simone Inzaghi adalah lawan yang sangat tangguh mengingat bagaiman mereka menundukkan timnya 2-0 di Rotterdam.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, kami tahu itu. Kami telah melihat kualitas mereka di leg pertama. Mereka adalah tim yang sangat kuat, matang dalam bertahan dan menyerang. Mereka bekerja seperti mesin,” kata Van Persie.

“Kami harus mencoba, meskipun sadar bahwa ini tidak akan mudah,” lanjutnya.

Ketika ditanya apakah ia masih ingin bermain mengingat banyaknya pemain Feyenoord yang absen karena cedera, Van Persie dengan bercanda menjawab: “Tidak, tidak. Saya pasti tidak akan mencetak gol besok (tertawa, red.)”.

“Setiap tim pasti mengalami masalah cedera, termasuk Inter. Namun, kami fokus pada pemain yang tersedia dan akan melakukan yang terbaik untuk menang,” lanjutnya.

Van Persie juga mengungkapkan bahwa dirinya hampir bergabung dengan Juventus di masa lalu sebeluam akhirnya memilih pergi ke Manchester United.

Baca Juga:Dikabarkan Akan Hengkang dari AC Milan, Theo Hernandez Terlihat Minum Kopi Bersama Paolo MaldiniMartin De Roon Akui Inter Milan Tim Terkuat di Serie A: "Kami Tidak Pernah Menang Melawan Mereka"

“Ada beberapa diskusi dengan Marotta, tetapi tidak ada hasil akhir. Juve adalah klub hebat, saya terbuka terhadap tantangan itu, tetapi akhirnya saya memilih Manchester United,” ungkapnya.

Soal kemungkinan melatih di Italia, ia tidak menutup peluang tersebut: “Siapa tahu? Saya mengawali musim ini di Heerenveen, dan sekarang saya berada di Feyenoord. Dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi. Mungkin suatu hari nanti saya akan melatih di sini.”

0 Komentar