RADARTASIK.ID – Umar Sadiq, mantan striker AS Roma, tampaknya menjadi pahlawan baru bagi Valencia dalam perjuangan mereka menghindari degradasi.
Sejak bergabung pada Januari, ia langsung menunjukkan ketajamannya dengan mencetak empat gol dalam lima pertandingan, yang semuanya berperan penting dalam perolehan poin tim.
Berkat kontribusi pemain asal Nigeria ini, Valencia berhasil mengamankan tambahan empat poin krusial yang membuat mereka tetap berada di luar tiga besar zona degradasi.
Baca Juga:Dikabarkan Akan Hengkang dari AC Milan, Theo Hernandez Terlihat Minum Kopi Bersama Paolo MaldiniMartin De Roon Akui Inter Milan Tim Terkuat di Serie A: "Kami Tidak Pernah Menang Melawan Mereka"
Saat ini, Los Che mengoleksi 27 poin dari 27 laga, sejajar dengan Leganes yang berada di posisi terakhir zona merah.
Setelah debutnya bersama Valencia melawan Leganés, Sadiq mencetak gol dalam laga keduanya melawan Villarreal, menandai kembalinya kepercayaan dirinya setelah masa sulit.
Pada September 2022, ia mengalami cedera ligamen tak lama setelah bergabung dengan Real Sociedad sebagai pengganti Alexander Isak, yang hijrah ke Newcastle.
Cedera tersebut membuatnya absen hampir satu musim penuh, dan saat kembali di musim 2023/24, ia hanya mencetak tiga gol serta kehilangan tempat di tim utama.
Padahal, sebelumnya ia tampil impresif di Spanyol, dengan mencetak lebih dari 40 gol dalam dua musim bersama Almería di divisi kedua.
Kini, Valencia berpeluang menjadi titik balik bagi karier mantan striker AS Roma tersebut.
Sadiq bergabung dengan status pinjaman dari Real Sociedad, dengan opsi pembelian 10 juta euro ditambah 5 juta euro dalam bentuk bonus, serta persentase penjualan kembali di masa depan.
Jejak Sadiq di AS Roma
Baca Juga:Dapat Dukungan Gerry Cardinale, Giorgio Furlani Kalahkan Ibrahimovic untuk Tentukan Direktur Olahraga MilanMedia Italia Kompak Sanjung Claudio Ranieri: "AS Roma Tim dengan Performa Terbaik di Italia"
Sebelum berkarier di Spanyol, Sadiq pertama kali mencicipi sepak bola Italia bersama Lavagnese di Serie D, lalu bergabung dengan akademi Spezia dan mencetak 26 gol di Primavera.
Performanya apiknya di Spezia menarik perhatian AS Roma, yang akhirnya merekrutnya.
Pada November 2015, ia melakoni debut Serie A bersama Giallorossi. Namun, pergantian pelatih dari Rudi Garcia ke Luciano Spalletti membuatnya kembali ke tim muda, di mana ia mencetak 12 gol dan 5 assist dalam 9 laga, membantu tim memenangkan kejuaraan Primavera.
Setelah itu, ia menjalani serangkaian masa pinjaman di Bologna, Torino, NAC Breda, Rangers, hingga kembali ke Italia bersama Perugia di Serie B.