Tersandungnya pejabat asal Tasikmalaya dengan kasus tindak pidana korupsi, memang mengejutkan berbagai kalangan.
Akademisi seperti Prof Kartawan Sumirya berkomentar di pesan WhatsApp: “Hadeeh. Sedih sareng keuheul ngabandungan pejabat (asal Tasikmalaya korupsi).”
Ada juga komentar dari operator sebuah SPBU di Kota Tasikmalaya. Sebut saja Ujang. Radartasik.id saat itu mengisi pertalite di tempat Ujang bekerja.
Baca Juga:Seberapa Kaya Mantan Dirut Pertamina Asal Tasikmalaya Nicke Widyawati yang Dipanggil KPK Terkait PGNNicke Widyawati Lulusan Mana? Mantan Dirut Pertamina Asal Tasikmalaya Ini Punya Karier Mentereng
”Garelo. Nu maenna nu di luhur (pada gila. Pemainnya yang di atas),” ujarnya menggerutu sambil memberikan nota pembelian pertalite.
Ujang bertanya berapa gaji pelaku korupsi. Dia terbelalak ketika diberi tahu gajinya mencapai miliaran rupiah. ”Gajinya sudah besar tapi tidak cukup,” ucapnya heran.
Ketika Radartasik.id tanya apakah pertamax di SPBU tempat kerjanya masih ada yang membeli.
”Masih ada yang beli,” jawabnya dengan senyum sambil melirik ke arah dispenser bahan bakar pertamax di seberang dispenser pertalite.
Ujang pun kembali bertanya gaji pejabat asal Tasikmalaya yang tersandung korupsi Pertamax.
Ekspresi wajah Ujang berubah tegang. Mulutnya ternganga. Mata membuka lebar. Itu sewaktu Radartasik.id sebutkan angka gaji yang mencapai miliaran per bulan.
Salah satu tokoh Tasikmalaya yang berada di Jakarta, juga turut memprihatinkan pejabat asal Tasikmalaya tersandung korupsi.
Baca Juga:Dipanggil KPK, Nicke Widyawati Tak Datang, Eks Dirut Pertamina Asal Tasikmalaya Ini Minta Dijadwal Ulang Resmi, KPK Panggil Mantan Dirut Pertamina Asal Tasikmalaya Nicke Widyawati Terkait Kasus PGN
Menurutnya, ini kasus lucu. Banyak orang-orang asal Tasikmalaya jadi korban mafia migas. ”Anak-anak itu (pejabat asal Tasikmalaya) pintar-pintar. Tapi tak berdaya dimanfaatkan mafia minyak,” katanya menduga.
”Duh Gusti Ya Allah, sekeliling negeri ini dipenuhi oleh pejabat-pejabat pengkhianat,” tambah tokoh lainnya, Abun. (*)