Pada Januari, pemutusan hubungan kerja tercatat menurun sebanyak 34.000 menjadi 1,635 juta, menurut laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS).
Namun, meskipun pemutusan hubungan kerja menurun, peluang pekerjaan terus menyusut karena ketidakpastian yang melanda pasar tenaga kerja.
Di sisi lain, jumlah perekrutan meningkat 19.000 menjadi 5,393 juta, yang menandakan adanya kebutuhan tenaga kerja yang masih ada meskipun ada kehati-hatian di kalangan pemberi kerja.
Baca Juga:DeepSeek Mengubah Cara Investor Ritel China Berdagang SahamLucunya Karier Pejabat Asal Tasikmalaya Selalu Tersandung Kasus Korupsi, Terbaru Wanita Berparas Cantik Ini
Di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu ini, Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25% hingga 4,50% pada pertemuan minggu depan.
Pasar keuangan memperkirakan bahwa bank sentral AS akan kembali memangkas suku bunga pada bulan Juni karena prospek ekonomi yang memburuk setelah jeda pada bulan Januari.
Suku bunga kebijakan telah diturunkan sebanyak 100 basis poin sejak September 2023, ketika Federal Reserve mulai melonggarkan kebijakan moneternya setelah sebelumnya menaikkan suku bunga sebesar 5,25 poin persentase pada tahun 2022 dan 2023 untuk menanggulangi inflasi.
Keputusan-keputusan ini akan sangat bergantung pada perkembangan ekonomi global dan domestik yang semakin dinamis. (Sandy AW)
Sumber: Reuters