WASHINGTON, RADARTASIK.ID – Pada Januari 2025, jumlah lowongan pekerjaan di Amerika Serikat mengalami peningkatan, meskipun ada kekhawatiran bahwa permintaan tenaga kerja dapat melambat dalam beberapa bulan mendatang.
Hal ini dipengaruhi oleh ketidakpastian terkait kebijakan tarif impor dan pemotongan pengeluaran pemerintah yang agresif, yang diperkirakan dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi.
Diberitakan Reuters, Selasa, 11 Maret 2025, berdasarkan laporan terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS, lowongan pekerjaan meningkat sebanyak 232.000 posisi pada akhir Januari, mencapai total 7,740 juta lowongan.
Baca Juga:DeepSeek Mengubah Cara Investor Ritel China Berdagang SahamLucunya Karier Pejabat Asal Tasikmalaya Selalu Tersandung Kasus Korupsi, Terbaru Wanita Berparas Cantik Ini
Sementara itu, data untuk bulan Desember mengalami revisi turun menjadi 7,508 juta lowongan, dari sebelumnya yang tercatat sebesar 7,600 juta.
Ekonom yang disurvei sebelumnya memperkirakan jumlah lowongan pekerjaan di AS akan mencapai 7,63 juta pada Januari.
Peningkatan jumlah lowongan ini menunjukkan adanya permintaan tenaga kerja yang cukup tinggi, meskipun beberapa faktor eksternal dapat memengaruhi tren ini dalam waktu dekat.
Salah satu faktor yang mempengaruhi prospek pasar tenaga kerja adalah kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump, yang sering berubah-ubah, dengan pemberlakuan dan pencabutan tarif terhadap Kanada dan Meksiko.
Ketidakpastian terkait kebijakan ini telah mengguncang kepercayaan bisnis dan konsumen, bahkan mempengaruhi pasar saham, yang menyusut setelah kemenangan Trump pada pemilu November lalu.
Ketegangan perdagangan ini juga meningkatkan risiko resesi, yang dapat berimbas pada keputusan perekrutan di berbagai sektor.
Selain itu, Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipimpin oleh miliarder teknologi Elon Musk juga menjadi sorotan, setelah memecat ribuan karyawan dalam upaya untuk mengecilkan pemerintah dan memangkas anggaran.
Baca Juga:BSI Tasikmalaya Menyongsong Era Baru Inklusi Keuangan Syariah dengan Gedung Modern Ramah LingkunganMedia Italia Rekomendasikan 3 Pelatih yang Dapat Menggantikan Thiago Motta di Juventus
Pemutusan hubungan kerja massal ini, yang turut memengaruhi kontraktor federal, diperkirakan akan berdampak pada sektor swasta, karena banyak perusahaan yang menunggu dampak dari langkah-langkah penghematan ini.
Meskipun data Februari menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang cukup stabil, ada beberapa tanda yang mengkhawatirkan di pasar tenaga kerja.
Salah satunya adalah lonjakan jumlah pengangguran yang lebih luas, yang mencapai level tertinggi dalam 3,5 tahun, terutama karena meningkatnya jumlah pekerja paruh waktu.
Selain itu, jumlah pekerja yang memiliki beberapa pekerjaan juga mengalami kenaikan signifikan, yang tercatat sebagai yang tertinggi sejak Resesi Besar.