Bagi Bonucci, hasil dari pertandingan-pertandingan semacam ini menunjukkan bahwa Juventus harus terus berkembang di berbagai aspek.
Ia berharap bahwa stadion dapat kembali menjadi faktor pendorong kemenangan, sebagaimana yang terjadi pada masa-masa keemasan tim. Semua itu, menurut Bonucci, sangat bergantung pada hasil pertandingan yang akan datang.
Meskipun banyak yang merasa pesimis dengan performa tim saat ini, Bonucci tetap optimis melihat potensi beberapa pemain muda yang ada di Juventus.
Baca Juga:Media Italia Sebut Manchester United Ancang-Ancang Salip Juventus untuk Dapatkan Bintang AtalantaLowongan Pekerjaan Meningkat, Tapi Ancaman Perlambatan Ekonomi Menghantui
Salah satu pemain yang mendapatkan pujian dari Bonucci adalah Kenan Yıldız, yang menurutnya telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dibandingkan saat berada di bawah kepelatihan Allegri.
Bonucci percaya bahwa Yildiz memiliki potensi besar dan bisa dijual dengan harga yang sangat tinggi, yakni sekitar 70-80 juta euro (sekitar Rp 1,2-1,4 triliun).
Selain itu, Bonucci juga menyebutkan beberapa pemain lain yang menunjukkan kemajuan, seperti Khephren Thuram dan Michele Di Gregorio, yang tampil solid.
Ia juga mengingat Yildiz, yang tampil luar biasa saat bermain untuk tim U-19 pada tahun 2022.
Menurut Bonucci, Yildiz memiliki bakat yang luar biasa untuk usianya dan bisa menjadi salah satu pemain kunci di masa depan, asalkan ia terus berkembang dan mengurangi sifat egoisnya.
Bonucci menekankan bahwa untuk mencapai level pemain seperti Lamine Yamal, Yildiz harus banyak beradaptasi dan meningkatkan kualitas permainannya.
Masa Depan Dusan Vlahovic
Salah satu pertanyaan besar yang muncul setelah kekalahan tersebut adalah mengenai masa depan Dusan Vlahovic.
Baca Juga:DeepSeek Mengubah Cara Investor Ritel China Berdagang SahamLucunya Karier Pejabat Asal Tasikmalaya Selalu Tersandung Kasus Korupsi, Terbaru Wanita Berparas Cantik Ini
Bonucci mengungkapkan bahwa jika pelatih Motta tetap bertahan, ia rasa Vlahovic mungkin tidak akan bertahan di klub.
Meskipun Vlahovic banyak mendapat kesempatan bermain di awal musim, ada perubahan yang membuat dirinya tidak lagi menjadi pilihan utama dalam starting lineup. (Sandy AW)