Warga Tasikmalaya Ngaku Jadi Korban Perdagangan Orang di Myanmar, Bingung Tak Bisa Pulang

perdagangan orang
ilustrasi: Artificial Intelligence (AI)
0 Komentar

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, Pada Februari 2025, Kemlu RI dan otoritas terkait berhasil memulangkan 130 WNI dari Myanmar ke Indonesia dalam dua gelombang.

Gelombang pertama pada 20 Februari memulangkan 46 WNI, termasuk seorang mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu berinisial R. Sepekan kemudian, pada 27 Februari, 84 WNI lainnya dipulangkan, terdiri dari 69 laki-laki dan 15 perempuan, termasuk tiga ibu hamil, semuanya dalam kondisi sehat.

Para WNI yang dipulangkan berasal dari sembilan provinsi, di antaranya Sumatra Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Jakarta. Proses pemulangan dilakukan dengan membawa para WNI dari Myawaddy ke daerah Mae Sot yang berbatasan dengan Thailand, kemudian menjalani proses pra-pemulangan di Bangkok sebelum penerbangan pulang ke Indonesia.

Baca Juga:Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya Beri Pesan Mendalam bagi Cecep Nurul Yakin!Wacana Alih Anggaran Mobil Dinas Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi untuk Truk Sampah Masih Diragukan

Kabar itulah yang menurut SR, sebagai kesempatan ia bisa pulang. Namun, namanya tidak terdaftar dalam misi penyelamatan korban TPPO asal Indonesia tersebut. Sementara itu, Dinas Ketenagakerjaan Kota Tasikmalaya masih belum bisa memberikan keterangan saat dihubungi Radar hingga Minggu (9/3/2025) siang. (Ayu Sabrina)

0 Komentar