TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Masalah aset negara yang hilang dan tidak terdata masih jadi isu serius di Kota Tasikmalaya.
Pada pekan kemarin, aktivis mahasiswa dari Perhimpunan Mahasiswa Independen Tasikmalaya (Pamit), melakukan penyisiran.
Ada beberapa kantor dinas yang didatangi. Antara lain Kantor KPU Kota Tasikmalaya, Kantor PMI, serta Gedung Kwarcab Pramuka.
Baca Juga:Wacana Alih Anggaran Mobil Dinas Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi untuk Truk Sampah Masih DiragukanBI Tasikmalaya Siapkan Rp1,8 Triliun untuk Penukaran Uang Ramadan
Pada ketiga kantor itu ditemukan masing-masing kendaraan dinas yang terbengkalai. Bahkan sudah ditumbuhi rumput liar dan usang karena cuaca.
Ketua Pamit, Ujang Amin, membenarkan hal itu. Sejumlah aset negara berupa kendaraan dinas ditemukan tidak terawat. Semuanya penuh karat.
Kondisi ini diduga akibat pembiaran oleh dinas pengguna. Sehingga aset negara menjadi mubadzir.
“Kita menemukan 3 unit mobil di gudang KPU dalam keadaan rusak parah dan ditelantarkan. Ketiga mobil itu seperti mobil Rush, Avanza dan mobil kijang, semuanya tertutup daun dan rumput liar,” kata Amin, Minggu 9 Maret 2025.
Selain 3 unit mobil, lanjut dia, pihaknya juga menemukan beberapa sepeda motor dengan kondisi sangat memprihatinkan.
Catnya sudah kusam dan kerangkanya berkarat. Ban depan belakang juga kempes. Sedangkan bodinya dipenuhi rumput liar yang merambat.
“Hasil penelusuran kami temukan juga 2 unit motor Supra X, 2 Mega Pro, serta 1 motor tanpa plat nomor dengan kondisi sangat buruk dan 1 motor yang sedang dioperasikan oleh pegawai KPU,” terang Amin.
Baca Juga:Dear…Wali Kota Tasikmalaya: Publik Ingin Tahun Ini HZ Mustofa Tidak Jadi Pasar Dadakan!PDIP Tetapkan Pengganti Ade Sugianto, Sosoknya Sudah Bisa Ditebak Publik
Kemudian, kata Amin, mahaasiswa juga menemukan unit kendaraan dengan kondisi yang sama-sama memprihatinkan di Kantor PMI Kota Tasikmalaya.
“Disana kami menemukan sebuah unit mobil jenis kijang, mobil tersebut dalam kondisi terlantar seperti dibiarkan tidak dirawat,” katanya.
Kendaraan lainnya juga terparkir di Gedung Kwarcab Pramuka Kota Tasikmalaya.
Di sana mahasiswa menemukan satu unit kendaraan bermotor yang tercatat sebagai kendaraan dinas.
Ketika dikonfirmasi, kendaraan tersebut sedang ada di bengkel. Karena, masih dalam perawatan.
“Untuk memastikan keberadaannya kami melakukan video call dengan pihak yang bersangkutan, itu kami lakukan untuk memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi baik,” ujarnya.
Amin meminta, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tasikmalaya segera mengambil tindakan.