RADARTASIK.ID – Pelatih Juventus, Thiago Motta, menegaskan bahwa timnya tidak lagi memikirkan Scudetto setelah mengalami kekalahan memalukan 0-4 dari Atalanta di Stadion Allianz.
Hasil ini menjadi kekalahan terburuk Juventus dalam 58 tahun terakhir dan membuat posisi mereka di peringkat keempat semakin terancam.
Dalam wawancara dengan DAZN, Motta mengakui bahwa timnya banyak melakukan kesalahan yang dimanfaatkan dengan baik oleh Atalanta.
Baca Juga:Juventus Dihajar Atalanta 4-0, Fans Nyonya Tua Ngamuk dan Tinggalkan StadionGerry Cardinale Minta AC Milan Contoh Liverpool: "Mereka Berhasil Menyeimbangan Olahraga dan Bisnis"
“Saya pikir hari ini kami menghadapi tim yang sangat siap memanfaatkan kesalahan kami. Setelah penalti, tanpa bermaksud mencari alasan, tim sebenarnya bereaksi dengan menyerang,” ujar Motta dikutip dari Calciomercato.
“Namun, kami terlalu banyak memberikan ruang bagi pemain seperti Lookman yang berbahaya dalam serangan balik,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa Juventus kini harus fokus pada pertandingan selanjutnya melawan Fiorentina untuk bangkit dari keterpurukan.
“Setelah kekalahan seperti ini, kami tentu saja sedih dan kecewa. Tidak ada lagi pembicaraan tentang perebutan Scudetto bagi kami. Kami harus fokus menghadapi Fiorentina untuk memulai kembali perjuangan kami,” tambahnya.
Motta juga menyoroti bagaimana Juventus banyak melakukan kesalahan individu yang berujung pada gol-gol Atalanta yang bermain sangat efektif di Turin.
“Di pertemuan pertama musim ini, pertandingan berjalan berbeda. Hari ini, terutama setelah gol pertama, kami membuat banyak kesalahan teknis. Atalanta sangat efektif dalam serangan balik, dan kami kesulitan mengantisipasi itu,” katanya.
“Sayang sekali permainan harus terbuka karena penalti yang, jujur saja, saya tidak tahu apakah benar-benar layak diberikan,” sesalnya.
Baca Juga:Prediksi Lecce vs AC Milan: Rossoneri Menang Tipis 1-0Simone Inzaghi Ukir Sejarah Baru di Inter Milan: Patahkan Rekor Roberto Mancini
Motta mengakui tim yang banyak dihuni pemain muda ini belum memiliki cukup pengalaman untuk merespons situasi sulit dengan baik.
“Kami memulai pertandingan dengan niat menguasai bola, tetapi setelah gol pertama, kami kehilangan keseimbangan. Tim ini masih kurang pengalaman, dan itu terlihat jelas dalam pertandingan seperti ini,” jelas Motta.
Kekalahan ini menjadi yang terburuk bagi Juventus di Stadion Allianz sejak pertama kali digunakan pada 2011.
Bahkan, dalam sejarah Serie A, Juventus belum pernah mengalami kekalahan setelak ini di kandang sendiri sejak 58 tahun lalu.