Emang Berani? Ketegasan di Jalan HZ Mustofa Jadi Pertaruhan Kehormatan Pemkot Tasikmalaya

Jalan hz mustofa, ketertiban lalu lintas, pemkot tasikmalaya
Kawasan parkir dan trotoar Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya yang kerap jadi area pasar dadakan menjelang lebaran.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ketegasan pemerintah menjadi harga mati untuk menjaga ketertiban di Jalan HZ Mustofa. Baik dari pedagang keliling yang ada, juga tenda-tenda yang selalu datang menjelang lebaran.

Pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini seolah tidak memiliki kehormatan di hadapan pedagang. Sehingga upaya penertiban yang biasa dilakukan dinilai hanya pencitraan belaka.

Hal itu diperkuat dengan pertengkaran pedang cilor dengan petugas Satpol PP di pedestrian Jalan Cihideung pada Jumat sore (7/3/2025). Hal itu menunjukkan bahwa petugas Satpol PP yang merupakan representasi pemerintah, tak dihargai ketika memberikan teguran.

Baca Juga:Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penusukan Penjual Bakso di Jalan Sewaka Kota TasikmalayaTerekam Kamera CCTV! Maling Beraksi di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Uang Tunai dan Ponsel Jemaah Raib

Begitu juga menjelang lebaran di mana pedagang-pedagang baru kerap hadir mengisi trotoar dan jalan HZ Mustofa. Jumlahnya bisa puluhan bahkan ratusan hingga pejalan kaki pun kesulitan untuk melintas.

Penyakit ketertiban umum itu pun sudah terjadi setiap tahun menjelang lebaran. Sudah beberapa kali ganti wali kota, tidak ada satu pun yang memiliki kehormatan yang cukup untuk mengambil langkah tegas.

Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Wahid mengatakan sudah seharusnya pemerintah bersikap tegas ketika ada kekeliruan di masyarakat. Terlebih jika menyangkut kepentingan orang banyak. “Jangan sampai ada anggapan pemerintah kalah oleh warga yang bersalah secara aturan,” ungkapnya.

Maka dari itu, menurutnya sikap tegas harus diambil untuk menjaga ketertiban di Jalan HZ Mustofa. Supaya tidak ada pedagang yang melakukan aktivitas di badan jalan atau trotoar jalur tersebut. “Pedagang lama dialihkan ke tempat lain, dan petugas harus menjaga kawasan itu jangan sampai muncul pedagang baru,” katanya.

Apalagi ada kebiasaan jalur tersebut jadi pasar dadakan menjelang lebaran. Pemerintah harus bersikap tegas agar Jalan HZ Mustofa tidak dipadati tenda pedagang. “Dengan pedagang lama saja kondisinya sudah tidak tertata, apalagi ditambah dengan pedagang-pedagang baru,” katanya.

Jika memang para pedagang perlu difasilitasi, maka pemerintah bisa mengakomodirnya di titik khusus. Supaya tidak sampai bertabrakan dengan kepentingan masyarakat umum termasuk lalu lintas. “Misal konsentrasikan di Jalan Cihideung selama Ramadan, tapi Jalan HZ Mustofa harus steril,” terangnya.(rangga jatnika)

0 Komentar