Melalui catatan harian itu, Akira mengetahui masa lalu Samar yang penuh perjuangan di London sebagai seorang imigran.
Samar menghabiskan hari-harinya bekerja sebagai musisi jalanan sambil melakukan pekerjaan kasar demi bertahan hidup.
Saat bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah acara, ia bertemu dengan Meera Thapar (Katrina Kaif), seorang wanita kaya keturunan India-Punjabi yang sedang bertunangan dengan pria bernama Roger.
Baca Juga:Buah Kesemek, Hantar 4 Kontestan MasterChef Indonesia Season 12 Ini Pulang! Malrani Pingsan, Tangis Menyeruak!Resep Kalio Kikil Khas Palembang: Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadan yang Gurih dan Lezat
Meera dibesarkan tanpa sosok ibu, karena ibunya meninggalkannya saat ia berusia dua belas tahun. Kehidupan Meera dikendalikan oleh ayahnya, yang juga merupakan pemilik perusahaan tempatnya bekerja.
Samar yang melihat Meera sering berdoa di gereja mulai mendekatinya. Mereka menjalin persahabatan yang semakin erat, meskipun Meera telah berjanji kepada Tuhan untuk tidak jatuh cinta pada Samar.
Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan cinta mulai tumbuh di antara mereka. Suatu malam, mereka menikmati kebersamaan dengan menari di jalanan London.
Samar bahkan membantu Meera untuk berdamai dengan masa lalunya dengan mengunjungi ibunya yang telah lama terpisah darinya.
Ketika akhirnya Meera memutuskan untuk mengakui hubungan mereka kepada ayahnya dan membatalkan pertunangannya, Samar mengalami kecelakaan serius saat mengendarai sepeda motor.
Meera, yang merasa bahwa kejadian itu adalah hukuman atas janji yang telah ia langgar kepada Tuhan, berjanji untuk tidak bertemu dengan Samar lagi demi menyelamatkan nyawanya.
Samar yang kecewa dan marah akhirnya meninggalkan London dan kembali ke India.
Baca Juga:Sinopsis Film True Legend: Kisah Jenderal yang Bangkit dengan Jurus Dewa Mabuk, Tayang di Mega Film AsiaTakjil Unik Ramadan: Resep Korean Tortilla Egg Sandwich ala Chef Devina Hermawan, Lelehan Kejunya Menggoda!
Ia menantang Tuhan dengan bergabung dalam unit pembuangan bom, mempertaruhkan nyawanya setiap hari dengan keyakinan bahwa hanya kematiannya yang bisa membuktikan ketidakbenaran keyakinan Meera.
Ketika Akira menyelesaikan pembacaan buku harian Samar, ia mendapat izin untuk membuat film dokumenter tentang pasukan penjinak bom.
Akira semakin mengenal Samar dan timnya, bahkan mulai menaruh perasaan terhadapnya. Namun, Samar tetap setia dengan cintanya pada Meera.
Film dokumenter yang dibuat Akira sukses besar, dan ia meminta Samar untuk datang ke London demi mempromosikan film tersebut.
Setelah ragu-ragu, akhirnya Samar setuju, tetapi saat tiba di London, ia mengalami kecelakaan setelah ditabrak oleh sebuah van.