TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bakal Calon Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin langsung melakukan silaturahmi dengan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tasikmalaya.
Usai didaftarkannya pasangan calon Hj Ai Diantani-H Iip Miftahul Paoz ke KPU Kabupaten Tasikmalaya pada kemarin sore 9 Februari 2025.
Dalam kesempatan itu, H Cecep bersilaturahmi dengan Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH Atam Rustam dan Ketua PC Muslimat Hj Neng Madinah.
Baca Juga:Wacana Alih Anggaran Mobil Dinas Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi untuk Truk Sampah Masih DiragukanBI Tasikmalaya Siapkan Rp1,8 Triliun untuk Penukaran Uang Ramadan
Sowan H Cecep tersebut langsung diantar oleh Ketua DPC Partai Gerindra H Haris Sanjaya dan beberapa pengurus partai pengusung mulai dari PPP, Gerindra, Demokrat dan PKS.
Dalam kesempatan itu, H Cecep meminta doa dan restu kepada dua tokoh sentral di NU Kabupaten Tasikmalaya tersebut.
“Sebagai kandidat yang akan bertarung kembali, saya harus sowan dan meminta restu kepada KH Atam dan Ibu Hj Neng Madinah,” ujarnya.
Sebab, kata H Cecep, dirinya perlu masukan, saran dan gagasan ketika diberi kepercayaan memimpin Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya rasa KH Atam dan Ibu Hj Neng Madinah punya pengalaman yang luar biasa soal kepemimpinan. Jadi saya perlu masukan dan arahannya,” terang Cecep.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH Atam Rustam berterima kasih atas silaturahmi tersebut. Karena mempererat tali persaudaraan.
“Saya doakan beliau, agar bisa mencapai keberkahan dan kesuksesan dalam menjalankan kompetisi di Pilkada ulang,” paparnya.
Baca Juga:Dear…Wali Kota Tasikmalaya: Publik Ingin Tahun Ini HZ Mustofa Tidak Jadi Pasar Dadakan!PDIP Tetapkan Pengganti Ade Sugianto, Sosoknya Sudah Bisa Ditebak Publik
KH Atam pun berpesan agar Pilkada Ulang ini dijadikan bahan evaluasi dan spirit membangun untuk lebih baik lagi. Apalagi, H Cecep merupakan seorang santri.
“Saya harap spirit kesantriannya bisa diimplementasikan, ketika beliau diberi amanah oleh masyarakat. Karena tujuan memimpin itu memberikan keberkahan serta kesejahteraan bagi warganya,” tandasnya.
KH Atam menambahkan pemimpin yang mengayomi dan merangkul siapapun akan mudah diterima oleh masyarakat.
“Pesan saya, jadilah pemimpin yang bisa mendengarkan kehendak publik. Saya rasa Pak Cecep yang berlatar belakang santri bisa menerapkan hal tersebut,” paparnya. (K 1777)