Harga Ethereum Anjlok! ETH Turun 6,9% dalam Sepekan, Apa Penyebabnya?

Ethereum
Ethereum (ETH), salah satu aset kripto terbesar di dunia, mengalami penurunan harga yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Ethereum (ETH), salah satu aset kripto terbesar di dunia, mengalami penurunan harga yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Saat ini, harga Ethereum turun 6,9% dalam sepekan, dengan nilai Rp34.723.005 per koin.

Dalam 24 jam terakhir, ETH juga mengalami koreksi 1,6% lebih rendah dibandingkan kemarin dan 0,4% turun dalam satu jam terakhir.

Faktor Penyebab Harga Ethereum Turun 6,9% dalam Sepekan

1. Sentimen Pasar Kripto yang Masih Lemah

Baca Juga:Pasar Kripto Bergejolak, Akankah BNB Mencapai $680?1000 Pi Network ke USD: Benarkah Bisa Mencapai Puluhan Ribu Dolar? Cek Fakta Terbarunya!

Pasar kripto saat ini sedang mengalami tekanan akibat berbagai faktor global, termasuk kebijakan moneter ketat dari bank sentral dan ketidakpastian ekonomi.

Bitcoin, yang sering menjadi acuan pergerakan kripto lain, juga mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

Ketika Bitcoin turun, harga Ethereum dan altcoin lainnya sering mengikuti tren tersebut.

Koreksi harga ini bukan hanya terjadi pada ETH, tetapi juga pada banyak aset digital lainnya.

2. Volume Perdagangan yang Masih Tinggi

Meskipun harga turun, volume perdagangan Ethereum dalam 24 jam terakhir masih cukup tinggi, yaitu Rp325.510.274.570.381.

Volume perdagangan yang besar menunjukkan bahwa banyak investor masih aktif melakukan transaksi, baik menjual maupun membeli ETH.

Namun, jika tekanan jual lebih tinggi daripada pembelian, harga Ethereum bisa terus mengalami koreksi.

3. Kekhawatiran Regulasi dan Sentimen Negatif terhadap Kripto

Pemerintah di berbagai negara semakin memperketat regulasi terhadap aset kripto.

Baca Juga:Kapitalisasi Prediksi Pasar Kripto Berpeluang Tembus USD 4 Triliun Pada Kuartal KeduaEthereum dan XRP Melejit! Prediksi Harga Ethereum 2025 dan Analisis Pergerakan XRP Terbaru

Beberapa negara bahkan melarang transaksi kripto tertentu atau membatasi peredaran stablecoin yang menjadi bagian penting dari ekosistem Ethereum.

Kekhawatiran ini membuat investor ragu untuk berinvestasi dalam aset digital, termasuk ETH.

Jika ada regulasi baru yang membatasi penggunaan Ethereum, bukan tidak mungkin harganya akan terus turun dalam jangka pendek.

Ada dua strategi utama yang bisa digunakan dalam kondisi seperti ini:

1. Menunggu hingga harga stabil

Jika ETH masih menunjukkan tren penurunan, ada baiknya menunggu hingga harga menemukan titik support yang kuat sebelum membeli.

2. Membeli di harga rendah untuk investasi jangka panjang

Beberapa investor melihat penurunan harga ini sebagai kesempatan untuk membeli Ethereum dengan harga diskon.

Jika percaya pada fundamental Ethereum dan masa depannya, maka membeli di harga rendah bisa menjadi keputusan yang menguntungkan dalam jangka panjang.

0 Komentar