TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Munculnya keluhan dan curhatan pegawai eselon II soal keingiian rotasi mutasi dan promosi, ditanggapi Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Drs Asep Goparullah.
Menurutnya para pegawai sebaiknya fokus bekerja. Rotasi mutasi dan promosi jabatan menjadi domain Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat).
“Bekerja dulu,” ucapnya, singkat saat ditemui di Bale Kota, Kamis 6 Maret 2025.
Baca Juga:PDIP Tetapkan Pengganti Ade Sugianto, Sosoknya Sudah Bisa Ditebak PublikKode Redeem Free Fire MAX 6 Maret 2025: Klaim Hadiah Eksklusif Sekarang!
Dia mengatakan rotasi mutasi dan promosi jabatan akan dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Sebab itu ia meminta para pegawai fokus pada tugas masing-masing.
Jangan berkeluh kesah.
Sebab, saat ini pun Pemkot Tasikmalaya tengah mengupayakan pelaksanaan uji kesesuaian atau job fit bagi pegawai eselon II.
“Sementara ini baru kaitan dengan job fit untuk para kepala OPD. Waktunya masih berjalan. Ada panselnya. Nanti setelah job fit, baru (rotasi mutasi jabatan, red),” ujarnya.
Meski begitu, Asep enggan menjelaskan kapan rotasi mutasi dan promosi jabatan akan diselenggarakan.
Dia hanya meminta semua pihak untuk bersabar dan mengikuti proses yang tengah berjalan.
Ia menegaskan bahwa rotasi dan mutasi akan dilakukan secara profesional sesuai aturan yang berlaku.
Lebih dari itu, Asep menegaskan keputusan rotasi mutasi ada di tangan wali kota. Wali Kota sendiri yang berhak menyampaikannya kepada publik terkait waktu pelaksanaan.
Baca Juga:Donald Trump Beri Ford, GM, dan Stellantis Pengecualian Tarif 1 BulanEl Salvador Lanjutkan Pembelian Bitcoin Sebagai Aset Cadangan Strategis Meski Diminta Berhenti oleh IMF
Seperti diketahui, pekan lalu, BKPSDM mengajukan ulang usulan jobfit kepada Kementerian Dalam Negeri.
Pengajuan sebelumnya ditolak karena ada ketidaksesuaian dalam susunan pansel.
Proses job fit sendiri merupakan bagian dari evaluasi kinerja serta kesesuaian pejabat dengan posisi yang mereka emban.
Mekanisme ini bertujuan memastikan bahwa setiap pejabat yang mengisi jabatan strategis memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pemerintahan.
Sebelumnya, sejumlah kepala dinas atau pegawai eselon II sempat curhat kepada awak media terkait posisi mereka saat ini.
Ada yang merasa tertekan dengan tugas dan beban kerja sehingga merasa tidak sanggup dan ingin pindah.
Ada juga yang berharap dipertahankan di posisi sekarang dengan alasan sudah memahami mendalam seluk beluk dinas yang dipimpin. (Ayu Sabrina)