Ribuan Orang di Garut Kehilangan Pekerjaan, Karyawan Pabrik Bulu Mata Berharap Haknya Segera Dibayar 

Karyawan pabrik bulu mata
Karyawan pabrik bulu mata di Garut saat melakukan audiensi dengan Pemkab Garut belum lama ini. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Ribuan karyawan pabrik bulu mata akhirnya mendapatkan kepastian status. Itu setelah turunnya surat keputusan PHK (pemutusan hubungan kerja) oleh pihak manajemen dan kurator.

Namun, hal itu menjadi kabar baik sekaligus kabar buruk. Karyawan mendapatkan kejelasan status, tapi di sisi lain mereka kehilanganan pekerjaannya.

“Sudah ada kejelasan prihal status hubungan kerja, diterbitkan 28 Januari lalu,” ucap Risna, pengurus Serikat Buruh Manunggal Garut, Jumat 7 Maret 2025.

Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaJerit Buruh di Garut yang Terancam Kena PHK Massal Usai Pabrik Bulu Mata Tiba Tiba Tutup

Pemutusan hubungan kerja ini tidak lain karena perusahaan sudah dinyatakan pailit oleh pengadilan dan segala bentuk aset sedang dalam pengawasan kurator.

Tapi Risna berharap pemerintah terus mengawal agar para karyawan pabrik bulu mata mendapatkan apa yang sudah menjadi haknya.

Sejauh ini, ia beryukur karena iuran BPJS Kesehatan sudah lebih dulu dibayarkan Pemkab Garut. Ia pun berharap asuransi dan gaji yang belum terbayarkan bisa segera dicairkan sebelum lebaran.

Dirinya bersama para pekerja lain yang terkena PHK berharap bisa kembali mendapatkan pekerjaan. “Segera kami dialokasikan sama pemerintah ke seluruh PT yang membuka loker tanpa dipersulit persyaratan dan usia,” pungkasnya.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut Muksin membenarkan status karyawan sudah ada kejelasan. “Kalau keputusan iya (PHK),” ucapnya, Jumat 7 Maret 2025.

Saat ini, pihaknya sedang memproses kaitan dengan hak-hak para pegawai. “Terutama yang hak hak pegawai yang dari BPJS Ketenagakerjaan, seperti jaminan kehilangan pekerjaan, jaminan hari tua, itu kan nanti itu sedang diurus dengan BPJS Ketenagakerjaan,” katanya. (Agi Sugiana)

0 Komentar