TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang perempuan muda mengalami luka-luka dalam kecelakaan di Simpang Jalan Dokter Soekardjo (Dokar) Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, tengah malam Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 00.00 WIB. Persimpangan tersebut dinilai cukup rawan karena sudah sering kali terjadi kecelakaan di titik tersebut.
Salah seorang saksi, Fariz Nino (22) mengatakan saat kejadian pengendara motor Honda CRF melaju kencang dari arah Jalan Dewi Sartika menuju Jalan Galunggung. Saat hendak melintas di persimpangan Jalan Dokar, datang mobil Ertiga abu-abu dari arah simpang lima. “Motor lalu nabrak bagian kiri mobil,” ungkapnya kepada Radar.
Dari yang dia lihat, pengendara motor membonceng dua orang perempuan. Satu perempuan di antaranya mengalami luka di bagian kepala dan bersimbah darah. “Satu orang perempuan kepalanya bersimbah darah, kalau yang dua hanya lecet-lecet saja,” ucapnya.
Baca Juga:Di Kota Tasikmalaya, Pedagang Bebas Jualan di Jalan Selama Bulan RamadanLahan Parkir RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya Sempit, Didominasi Kendaraan Milik Pegawai Rumah Sakit
Saksi lainnya, Eka Juliardi (55) mengatakan tabrakan tersebut menimbulkan suara benturan yang keras. Hal itu menunjukkan bahwa laju kendaraan sedang dalam kecepatan cukup tinggi. “Benturannya lumayan kencang, warga juga langsung berdatangan ke lokasi,” ucapnya.
Eka menyebutkan bahwa korban perempuan muda yang mengalami luka di bagian kepala langsung dievakuasi ke rumah sakit. Sementara mobil ertiga abu-abu yang terlibat dalam kecelakaan itu pun langsung diamankan oleh petugas kepolisian. “Korbannya sudah dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Disebutkan Eka, kondisi mobil mengalami kerusakan di bagian samping kirinya, terutama di bagian kaca. Sementar untuk sepeda motor tidak terlihat ada kerusakan parah, hanya beberapa bagian yang memang rusak. “Kalau korban memang yang di motor, tapi kerusakan yang parah kelihatannya di mobil, sampingnya penyok dan kacanya pecah,” tuturnya.
Belum diketahui identitas pengendara mobil, motor dan perempuan yang mengalami luka-luka dari kecelakaan tersebut. Pasalnya warga sekitar dan yang sedang nongkrong di lokasi pun tidak ada yang mengenali mereka.
Pedagang kopi Bringkod yang berada dekat lokasi, Dwi Februana (52) mengatakan bahwa di persimpangan tersebut cukup sering terjadi kecelakaan di malam hari. Di bulan Ramadan saja, setidaknya sudah tiga kali terjadi kecelakaan lalu lintas. “Pertama motor sama mobil, terus motor dengan motor, sekarang yang lukanya paling parah motor dengan mobil,” tuturnya.(rangga jatnika)