BANDUNG, RADARTASIK.ID – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memperingatkan kepada siapa saja yang masih membuang sampah ke sungai untuk tidak lagi melakukan perbuatan tersebut.
Dedi Mulyadi akan menindak tegas pembuang sampah yang mencemari lingkungan sungai.
Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Sungai Citarum, Senin 3 Maret 2025.
Baca Juga:Calon Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James Debut Lawan Australia?Ini Rencana Tempat Pengambilan Sumpah Kewarganegaraan Dean James, Emil Audero dan Joey Pelupessy
Saat di lapangan, Dedi Mulyadi melakukan penelusuran lokasi yang menjadi penyumbang sampah ke Sungai Citarum.
Bersama dengan jajaran Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, pihaknya mendatangi area pemukiman penduduk yang dilalui sungai kecil.
Pihaknya mendapati sampah yang menumpuk di Citarum bersumber dari aktivitas penduduk dan pasar yang ada di Margahayu, Cigondewah, Caringin dan wilayah sekitarnya.
Karena itu, KDM, sapaan Gubernur Jawa Barat, menginstruksikan jajarannya untuk mengalihkan lokasi pembuangan sampah di pasar agar jaraknya tidak berdekatan dengan sungai.
Saat turun ke lapangan, KDM juga menemukan adanya bangunan warga yang berdiri kokoh di atas sungai.
Bangunan di atas sungai ini menghambat arus air dan banyak sampah yang menyangkut.
Bulan Maret ini, pihaknya akan melakukan pembersihan sampah secara intens serta mengangkut sampah yang berada di Sungai Citarum.
Baca Juga:Naturalisasi Dean James, Joey dan Emil Berlanjut ke Rapat Paripurna DPR, Ini Ungkapan Calon Pemain IndonesiaKata Dedi Mulyadi, Angkut Sampah di Sungai Citarum Tidak akan Selesai Jika Tidak Dicegah dari Hulu
KDM menegaskan persoalan sampah di Citarum harus diatasi mulai dari hulunya. Dia menilai pengangkutan sampah tidak akan selesai apabila tidak dicegah dari sumber asalnya.
Solusi yang dilakukannya agar sampah tidak bertumpuk di Sungai Citarum adalah dengan memasang jeruji besi di setiap jembatan.
Sampah yang terjaring jeruji besi akan dibersihkan oleh pegawai kebersihan yang bertanggung jawab selama 24 jam.
Jika Sungai Citarum mulai bersih, KDM berencana menyulapnya menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat sekitar.
”Kawasan ini dalam waktu tidak terlalu lama, akan saya ubah menjadi kawasan tertata, kemudian bisa menjadi ruang rekreasi warga,” katanya pada kunjungan keduanya, Rabu 5 Maret 2025.
Bahkan, jika airnya bersih, KDM akan mengupayakan agar masyarakat dapat melakukan aktivitas memancing di Citarum.
”Semoga ke depan airnya bersih sehingga masyarakat bisa memancing di sini,” tambahnya.
Pihaknya, akan terus memberi peringatan agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai. Dia menyampaikan sampah yang bertumpuk akan menghadirkan kerugian bagi masyarakat dan pemerintah.