Lady Gaga Bangkit Kembali, Album Mayhem Menandai Kembalinya Gairah Musiknya

Album Mayhem
Lady Gaga, penyanyi dan ikon global. (Lady Gaga/Instagram) 
0 Komentar

Singel terakhir bahkan berhasil menduduki posisi puncak Billboard Hot 100 selama lima minggu berturut-turut dan memenangkan Grammy untuk penampilan grup/dou terbaik.

Selama proses pembuatan album ini, Gaga dengan tegas menolak untuk bergantung pada popularitas dan penghargaan masa lalu sebagai penentu kualitas karyanya yang baru.

Alih-alih itu, dia menyebutkan bahwa kreativitasnya kembali bersemangat berkat perjalanan penemuan diri yang lebih dalam.

Baca Juga:CDC Panggil 180 Karyawan yang Kena PHK Massal untuk Bekerja KembaliPHK Massal di AS Melonjak 245 Persen, Apa Dampak Kebijakan Trump pada Ekonomi?

”Saya membangun rutinitas dalam kehidupan sehari-hari saya yang berpusat pada musik, bukan pada promosi diri,” ungkap Gaga, yang juga berperan sebagai produser dan co-produser eksekutif bersama tunangannya, Michael Polansky (41) di album Mayhem seperti dikutip AP, Kamis, 6 Maret 2025.

Transformasi pribadi ini memberinya keberanian untuk tampil lagi di hadapan publik, termasuk tampil bersama Bruno Mars di Grammy, memberikan penghormatan untuk korban kebakaran hutan di Los Angeles dengan lagu ”California Dreamin”, serta penampilan kejutan dengan menyanyikan ”Hold My Hand” sebelum Super Bowl di New Orleans.

Pada bulan depan, Gaga dijadwalkan untuk tampil di festival Coachella dan mengadakan konser gratis di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, pada bulan Mei, menunjukkan bahwa dia siap kembali memimpin panggung besar.

Mengukuhkan Posisi sebagai Arsitek Kesuksesannya Sendiri

Ketika Gaga pertama kali mencuat dengan lagu-lagu seperti ”Just Dance” dan ”Poker Face”, ia merasa ada pihak-pihak yang mencoba meremehkan peranannya dalam kesuksesan tersebut, dengan banyak pihak yang lebih mengapresiasi produser atau penata busana yang terlibat.

Dengan Mayhem, Gaga bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya adalah kekuatan utama di balik kesuksesannya, bukan sekadar produk yang diciptakan oleh industri.

Ia mengungkapkan bahwa sebagai seorang wanita di dunia musik, sering kali ada anggapan bahwa kesuksesannya lebih disebabkan oleh orang lain.

Namun, ia menekankan bahwa album ini adalah hasil dari ciptaannya sendiri, dari dirinya sendiri, yang merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dipertahankan.

Baca Juga:Dolar Tak Menarik, China dan Eropa Menantang, Model Ekonomi AS Tidak Lagi Dapat DiandalkanTrump vs Utang AS, Bagaimana Ide-Ide Radikal Bisa Mengubah Takdir Ekonomi Global?

”Ketika hidup saya berputar di sekitar promosi diri, saya rasa saya kehilangan banyak gairah saya,” jelas penyanyi berusia 38 tahun ini.

0 Komentar