Hal ini mengarah pada semakin kuatnya sentimen negatif terhadap aset-aset AS secara keseluruhan.
Ekonomi AS mulai kehilangan momentum, dengan beberapa sektor yang lebih rentan terhadap pertumbuhan yang lebih lambat mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Indeks saham bank-bank AS, misalnya, telah mengalami penurunan signifikan sebesar 8% dalam sebulan terakhir.
Baca Juga:Trump vs Utang AS, Bagaimana Ide-Ide Radikal Bisa Mengubah Takdir Ekonomi Global?Dolar AS Tertekan Perang Dagang Trump, Kebijakan Fiskal Jerman Gegerkan Pasar Obligasi, Bitcoin Terkoreksi
Sementara itu, saham bank-bank Eropa justru mengalami kenaikan 15%, mencerminkan pergeseran investasi yang terjadi di pasar global.
Dengan China dan Eropa yang berencana untuk meningkatkan pengeluaran mereka, dolar AS semakin terlihat kurang menarik bagi investor global.
Mark Dowding, kepala investasi di BlueBay RBC, menyatakan bahwa perilaku Trump telah mengurangi daya tarik aset AS, membuat dolar kehilangan banyak minat.
China Meningkatkan Posisi di Pasar Teknologi
Salah satu sektor yang turut mengalami perubahan signifikan adalah teknologi.
Sebelumnya, pasar saham AS, khususnya saham teknologi megacap seperti Nvidia, menjadi pilihan utama investor global.
Namun, munculnya model AI murah dari China, seperti DeepSeek, telah mengguncang dominasi Wall Street dalam perlombaan kecerdasan buatan (AI).
Saham teknologi yang terdaftar di Hong Kong mengalami lonjakan yang signifikan, mencatatkan kenaikan hingga 24% sejak akhir Januari, sementara saham teknologi di AS turun 12%.
Baca Juga:Pertarungan Miliarder, Elon Musk Gagal Hentikan Rencana OpenAI Menjadi Perusahaan LabaApple MacBook Air Terbaru Hadirkan Chip M4 dan AI Canggih dengan Harga Lebih Terjangkau
Para ahli mengatakan bahwa pasar saham China kini telah kebal terhadap dampak tarif AS yang lebih tinggi, berkat kekuatan teknologi yang terus berkembang di negara tersebut.
Platform media sosial seperti TikTok dan Xiaohongshu juga semakin menarik perhatian global, dengan pengguna AS beralih ke Xiaohongshu setelah kabar penjualan operasi TikTok di AS.
Strategi Investasi yang Lebih Taktis
Meskipun ada pergeseran signifikan dalam pola investasi global, beberapa pihak masih mempertahankan pandangan bahwa ekonomi AS yang kuat dan tingkat suku bunga yang relatif lebih tinggi akan menjaga daya tarik dolar dalam jangka panjang.
Nate Thooft, CIO di Manulife Investment Management, mengatakan bahwa meskipun ada pergeseran taktis dalam pola investasi, dia masih melihat potensi kekuatan ekonomi AS dalam jangka panjang.
Pergeseran ini lebih dilihat sebagai perubahan taktis daripada pergeseran besar yang bersifat sekuler.