RADARTASIK.ID – Kehadiran empat merek besar motor listrik dari China ke pasar domestik, berpotensi mengubah tren motor listrik 2025 di Indonesia.
Industri motor listrik di Indonesia memang semakin berkembang pesat, dan masuknya keempat merek China tersebut diprediksi akan berpengaruh, baik dari segi desain, harga, maupun teknologi yang ditawarkan.
Namun, apakah masyarakat Indonesia siap menerima inovasi dari pabrikan China ini?
Invasi Merek China ke Pasar Indonesia
Baca Juga:Xiaomi 15: Upgrade Kamera Besar-Besaran, Hasil Foto Makin Pro!Harga Motor Listrik China Dibanderol Mulai Rp 1,5 Juta, Cek Faktanya Yuk!
Dilansir dari kanal Evholic, beberapa merek motor listrik asal China seperti Aima, Sunra, Tailg, dan Yadea telah memamerkan produk mereka di berbagai pameran otomotif di Indonesia.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kini mereka masuk tanpa melalui merek lokal sebagai perantara.
Langkah ini menandakan keseriusan mereka dalam merebut pasar kendaraan listrik nasional.
Kehadiran merek-merek besar ini tentu membawa persaingan yang semakin ketat.
Dengan produksi massal dan biaya produksi yang lebih efisien, harga motor listrik asal China cenderung lebih kompetitif dibandingkan produk lokal.
Hal ini bisa berdampak positif bagi konsumen, karena pilihan semakin beragam dan harga lebih terjangkau.
Namun, di sisi lain, merek lokal harus berinovasi lebih cepat agar tetap mampu bersaing.
Perubahan Tren Motor Listrik di Indonesia
Jika melihat ke belakang, perkembangan motor listrik Indonesia mengalami pergeseran signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:Fitur Teratas Vivo V50: Smartphone Mid Range Terbaru dengan Kualitas PremiumBeli atau Skip? Simak Dulu Review Infinix Note 50 Pro di Bawah Ini, Biar Tidak Menyesal!
Pada 2023, motor listrik banyak mengusung desain ala Vespa dengan kapasitas mesin rendah, sekitar 800-1000 watt.
Namun, pada 2024, tren mulai bergeser ke model yang lebih sporty dengan daya 2000-3000 watt, yang lebih mendekati motor konvensional buatan Jepang.
Dengan masuknya pabrikan China, tren ini diprediksi akan berlanjut hingga 2025.
Model yang diperkenalkan kemungkinan masih mengikuti desain yang sudah ada, karena pabrikan lebih fokus menghabiskan stok sebelum merilis inovasi terbaru.
Nasib Merek Lokal dan Persaingan Harga
Di tengah gempuran merek China, beberapa merek motor listrik populer di Indonesia seperti Volta, Gesits, dan Selis masih berusaha mempertahankan pangsa pasar.
Beberapa di antaranya bahkan telah menyiapkan produk baru untuk bersaing dengan motor listrik asal China.