BANJAR, RADARTASIK.ID – Sejumlah PJU di Kota Banjar mati. Hal tersebut membuat beberapa titik menjadi gelap gulita ketika malam.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Banjar Wardoyo mengaku banyak menerima keluhan PJU mati. Tidak hanya di pusat kota, tapi di perkampungan.
“Kita juga menerima banyak keluhan lampu PJU mati alias tidak menyala,” ucapnya didampingi staf pemelihara penerangan jalan, Supriadi, Rabu 5 Maret 2025.
Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaJerit Buruh di Garut yang Terancam Kena PHK Massal Usai Pabrik Bulu Mata Tiba Tiba Tutup
Dia menerangkan, PJU di Kota Banjar yang mati diakibatkan faktor cuaca, hujan dan petir, sehingga membuat lampu tidak berfungsi seperti biasanya.
“Ketika hujan deras terlebih disertai petir meterisasi biasanya ngajepret atau stop kontak turun,” katanya.
Pihaknya menyarankan masyarakat yang tinggal dekat PJU membuka kotak yang terpasang lalu menaikkan lagi meterisasi (meteran listrik) itu.
“Istilah di kita itu meterisasi yang ngajepret, karena jumlahnya cukup banyak. Ditambah SDM terbatas, sehingga kami memohon masyarakat untuk mengecek kotak yang terpasang di tiang listrik,” ungkapnya.
Terang dia, jumlah PJU di Kota Banjar sekitar 5.000 titik yang tersebar di pusat kota hingga ke perkampungan.
“Kita berharap masyarakat sekitar tiang lampu PJU bisa ikut mengawasi, karena tidak sepenuhnya dibebani ke pemerintah. Kalau ada yang terdekat kenapa tidak,” ujarnya.
Pihaknya pun sudah mengecek dan melakukan perbaikan terhadap lampu PJU yang mati, khususnya yang tidak mengalami kerusakan parah.
Baca Juga:SPBU di Kota Banjar Diperiksa, Pastikan Tak Ada Kecurangan Pada Alat UkurDugaan Kasus Korupsi Tunjangan Perumahan dan Transportasi di Kota Banjar Masuki Babak Baru
“Kalau lampu PJU alami kerusakan, kita langsung terjun ke lapangan melakukan perbaikan biar menyala (berfungsi) kembali,” ujarnya. (nto)
anto sugiarto/radar tasikmalaya
RUSAK. PJU di Jalan Banjar-Batulawang sekitar jembatan viaduc tidak menyala dan tiangnya miring.