Pertarungan Miliarder, Elon Musk Gagal Hentikan Rencana OpenAI Menjadi Perusahaan Laba

Rencana OpenAI
Ilustrasi OpenAI. (DALL-E)
0 Komentar

Menurut pengacara Musk, ia telah menginvestasikan sekitar $45 juta dalam startup ini dari awal berdirinya hingga tahun 2018.

Pengacara Musk, Marc Toberoff, menyatakan bahwa ia sangat senang karena pengadilan menawarkan untuk mempercepat proses persidangan yang akan fokus pada klaim inti dari perkara ini.

Ia menambahkan bahwa mereka menantikan keputusan juri yang dapat membuktikan bahwa Sam Altman menerima kontribusi Musk dengan kesadaran penuh bahwa dana tersebut harus digunakan untuk kepentingan publik, bukan untuk keuntungan pribadi.

Baca Juga:Apple MacBook Air Terbaru Hadirkan Chip M4 dan AI Canggih dengan Harga Lebih TerjangkauEther Hampir Terkena Likuidasi Besar, Waspadai Level-Level Kritis Berikut

Hakim Gonzalez Rogers sebelumnya menyatakan bahwa klaim Musk mengenai ”kerugian yang tidak dapat diperbaiki” adalah hal yang berlebihan.

Ia menyebutkan bahwa perkara ini lebih terlihat sebagai konflik antara para miliarder.

Hakim tersebut juga mempertanyakan mengapa Musk memilih untuk menginvestasikan sejumlah besar uang tanpa kontrak tertulis dengan OpenAI.

Pengacara Musk merespons bahwa hubungan antara Musk dan Altman pada waktu itu dibangun atas dasar saling percaya, mengingat kedekatan keduanya.

Sengketa ini bermula pada 2017, ketika terjadi perpecahan internal di OpenAI yang akhirnya membawa Sam Altman menjadi CEO.

Musk, yang awalnya juga berkeinginan menjadi CEO, merasa frustrasi setelah dua pendiri OpenAI lainnya menilai bahwa jika dia menjabat sebagai CEO, Musk akan menguasai terlalu banyak kekuasaan, terutama dengan posisinya sebagai pemegang saham utama.

Altman akhirnya berhasil menjadi CEO dan memimpin OpenAI hingga 2023, ketika sempat dipecat, namun kemudian diangkat kembali setelah dewan yang memecatnya diganti.

Baca Juga:Mengapa Cadangan Kripto AS Bisa Merusak Masa Depan Bitcoin? Ini 8 Alasan yang Wajib DiketahuiNasdaq Mengalami Koreksi Seiring Kekhawatiran Perang Dagang yang Meningkat

Gonzalez Rogers, yang ditunjuk oleh Presiden Barack Obama pada tahun 2011, telah menangani berbagai kasus besar di industri teknologi, termasuk sengketa antara Apple dan Epic Games.

Namun, ia menyatakan bahwa kasus yang dihadapi Musk sangat berbeda dari kasus sebelumnya, meskipun itu merupakan kali terakhir ia memberikan perintah sementara sebelum kasus dilanjutkan ke persidangan. (Sandy AW)

Sumber: AP

0 Komentar