JAKARTA, RADARTASIK.ID – Jairo Riedewald merupakan salah satu pemain yang diinginkan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert untuk dinaturalisasi.
Pada pengenalan pelatih kepala Timnas Indonesia, Minggu 12 Januari 2025 lalu, Jairo Riedewald menjadi satu-satunya pemain keturunan yang disebut Patrick Kluivert.
Pelatih asal Belanda itu mengaku telah berbicara dengan Jairo terkait kesiapannya untuk menjalani naturalisasi agar bisa membela Timnas Indonesia.
Baca Juga:Strategi Dedi Mulyadi Tingkatkan Kualitas SDM Jawa Barat: Pendidikan Keterampilan Bagi Siswa SMA SederajatPabrik Sepatu di Garut Beroperasi, Dedi Mulyadi: Tak Perlu Ada Lamaran Kerja
Akan tetapi, setelah itu, kabar naturalisasi Jairo Riedewald meredup. Nama dia tidak disebut PSSI pada pengumuman pemain yang akan menjalani naturalisasi dalam waktu dekat.
PSSI hanya mengumumkan 3 nama pemain yang akan menjadi bagian dari skuad Garuda Nusantara yakni Joey Pelupessy, Dean James dan Emil Audero.
Dengan demikian, Jairo tak akan bisa membela Indonesia saat menghadapi Australia dan Bahrain pada laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Sementara itu, Joey Pelupessy, Dean James dan Emil Audero sedang diupayakan PSSI agar ketiganya bisa diturunkan pada 2 laga di bulan Maret tersebut.
Dalam kanal YouTub-nya, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga saat berbincang dengan Bung Harpa membenarkan bahwa proses naturalisasi Jairo mengalami hambatan yang besar.
Bahkan, sulit bagi PSSI untuk melanjutkan proses naturalisasi mantan pemain Ajax Amsterdam itu.
Proses naturalisasi yang dijalani Jairo mendapat hambatan yang besar dibandingkan dengan proses naturalisasi pemain-pemain sebelumnya.
Baca Juga:Apakah Bisa Beli Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain Lebih dari 1 Tiket? Simak Penjelasan dari PSSIMeski di Kandang Australia, Suporter Timnas Indonesia Membludak, PSSI Upayakan Ada Penambahan Tiket
Pada naturalisasi sebelumnya, PSSI pernah mendapat masalah besar saat Maarten Paes memutuskan untuk menjadi bagian dari Indonesia.
PSSI mengalami hambatan saat pemain FC Dallas itu akan melakukan perpindahan federasi dari KNVB ke federasi sepak bola Indonesia atau PSSI.
Untuk menuntaskan persoalan ini, PSSI membawa masalah tersebut ke CAS untuk mencari solusi terkait perpindahan federasi Maarten Paes.
Persoalan ini muncul karena Paes pernah memperkuat Timnas Belanda kategori U21 pada babak Kualifikasi Euro tahun 2020 lalu.
Ditambah, usianya sudah melewati 21 tahun sehingga menjadi hambatan dalam perpindahan federasi.
Kemudian, ada ketentuan lain mengenai perpindahan federasi. Pemain dapat pindah federasi jika belum menjalankan lebih dari 3 caps bersama tim nasional sebelumnya.
Pada akhirnya, upaya PSSI berhasil sehingga Paes dapat menjalani debut pada pertandingan pertama Timnas Indonesia di ajang kualifikasi putaran ketiga kontra Arab Saudi.