Simone Inzaghi, Raja Konsistensi di Liga Champions
Di sisi lain, Manajer Inter Milan, Simone Inzaghi, terus menunjukkan konsistensi luar biasa di Liga Champions (UCL) dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan Gazzetta dello Sport melalui FCInterNews, pelatih berusia 48 tahun itu telah menetapkan standar tinggi bagi para ahli taktik lainnya.
Sejak menggantikan Antonio Conte pada 2021, mantan pelatih Lazio ini telah melampaui ekspektasi di San Siro.
Baca Juga:Van Persie Akui 5 Pemainnya Jalankan Ibadah Puasa Saat Hadapi Inter MilanArne Slot Tak Suka Melawan PSG: "Kami Lebih Senang Menghadapi Benfica"
Selain membawa Inter meraih Scudetto ke-20, ia juga berhasil mengembalikan Nerazzurri sebagai salah satu tim paling tangguh di Eropa.
Keberhasilannya paling mencolok terlihat di Liga Champions 2022/23, di mana Inter mencapai final sebelum kalah tipis dari Manchester City di Istanbul.
Meski masih menanti gelar Eropa pertama mereka sejak 2010, Inter kini berada di jalur yang tepat.
Dalam lima tahun terakhir, Inzaghi menjadi satu-satunya pelatih yang selalu mencapai babak 16 besar Liga Champions setiap musimnya.
Bahkan, Pep Guardiola gagal melakukannya setelah Manchester City tersingkir lebih awal musim ini oleh Real Madrid.
Sementara itu, Carlo Ancelotti, meski telah memenangkan dua trofi Liga Champions bersama Madrid, sempat melatih Everton pada 2021, sehingga tak masuk dalam kategori ini.
Sedangkan Diego Simeone dan Atletico Madrid bahkan gagal lolos dari fase grup pada musim 2022/23.
Baca Juga:Lima Kandidat Pelatih Baru AC Milan: Dari Fabregas hingga Igor TudorInter Punya Rekor Mentereng di Liga Champions, Inzaghi: Kesuksesan Tim Bergantung pada Lini Belakang
Dengan catatan ini, Inzaghi telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih paling stabil dan sukses di kompetisi Eropa dalam beberapa tahun terakhir.