Raul Asencio Menjadi Pilar yang Tidak Tergantikan dalam Skema Real Madrid

Raul Asencio
Raul Asencio, bek Real Madrid. (Raul Asencio/Instagram)
0 Komentar

Selain itu, tim tidak berhasil mengurangi jarak antar pemain, yang membuat pertahanan mereka terkesan terlalu terbuka.

Hal ini diperparah dengan ancaman dari bola mati yang dihadirkan oleh Johnny Cardoso, yang semakin menguatkan keraguan atas stabilitas pertahanan Madrid.

Kekalahan tersebut membawa Madrid kembali ke titik yang sulit untuk diterima oleh para penggemar.

Baca Juga:Langkah Baru di Kongres AS, Pembentukan Congressional Crypto Caucus Dorong Regulasi KriptoHarga Bitcoin Hari Ini Anjlok di Bawah $90.000, Apa yang Memicu Penurunan dan Apa Terjadi Selanjutnya

Namun, satu hal yang semakin jelas adalah bahwa peran Raul Asencio dalam tim kian vital.

Dalam tiga pertandingan terakhir di mana Asencio hanya tampil sebagai pemain cadangan—melawan Betis, Espanyol, dan Barcelona—Madrid mengalami kekalahan.

Hal ini semakin menegaskan bahwa Asencio, yang sering tampil sebagai pemain yang tidak tergantikan di sisi kanan pertahanan, memberikan kontribusi besar bagi tim.

Kecepatan, kekuatan, dan karakter kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Asencio dalam setiap kesempatan, menjadi salah satu faktor yang mendukung kesuksesan Madrid.

Karakteristik inilah yang sangat dihargai oleh tim dan fans di Santiago Bernabeu, serta memberikan sinyal bahwa Asencio semakin mendapatkan tempat istimewa di hati para pendukung Madrid.

Ancelotti mengakui bahwa meskipun Asencio masih muda dan perlu beradaptasi lebih lanjut dengan gaya permainan tim, dia terus mendapatkan perhatian khusus.

Pelatih asal Italia ini menekankan bahwa mereka tidak hanya mengajarkan aspek teknis kepadanya, melainkan lebih banyak berfokus pada aspek taktis.

Baca Juga:XRP, SOL, dan ADA Masuk Cadangan Kripto Amerika Serikat, Peluang atau Risiko?Pemerintah Amerika Serikat Siapkan Cadangan Kripto Strategis, Apa Saja yang Akan Termasuk?

Dalam beberapa kesempatan, Ancelotti juga mengingatkan Asencio agar lebih berhati-hati dengan agresivitasnya, terutama di area penalti, di mana sebuah kesalahan bisa berujung pada hadiah penalti untuk lawan.

Meskipun begitu, setelah 25 pertandingan bersama tim utama dan total 2.639 menit bermain, Asencio hanya kalah satu kali sebagai starter, yakni dalam laga melawan Liverpool di Anfield.

Dalam pertandingan tersebut, meskipun Madrid kalah 2-0, Asencio menunjukkan penampilan solid dengan menghentikan serangan dari Darwin Nunez, yang menjadi ujian berat bagi debut pertamanya.

Berdasarkan performa dan kontribusinya yang konsisten, tidak mengherankan jika Raul Asencio kini menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan dalam rencana jangka panjang Ancelotti.

Pemain muda ini telah membuktikan bahwa dirinya adalah elemen penting dalam stabilitas pertahanan Madrid, sekaligus menjadi sosok yang dapat diandalkan untuk menghadapi tantangan-tantangan besar dalam musim ini. (Sandy AW)

0 Komentar