Donor Darah di Bulan Puasa, PMI Kabupaten Tasikmalaya Jemput Bola

Donor Darah di Bulan Puasa
UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tasikmalaya memberikan pengarahan beberapa waktu lalu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pada bulan Ramadan, biasanya terjadi penurunan signifikan dalam minat masyarakat untuk mendonorkan darah.

Menyikapi hal ini, Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tasikmalaya sedang menggencarkan berbagai upaya untuk menjaga kestabilan stok darah selama bulan puasa.

Tonton Ferdian, Pelaksana Tugas Kepala UTD PMI Kabupaten Tasikmalaya, menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya, masyarakat cenderung enggan mendonorkan darah di siang hari selama bulan Ramadan karena mereka sedang menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga:Tips Memilih Jasa Epoxy Lantai di TasikSeorang Kapitalis Ventura Respons Tuduhan Konflik Kepentingan Terkait Cadangan Kripto AS

Selain itu, faktor fisik juga menjadi kendala, di mana sebagian orang merasa lemas dan kurang bertenaga, yang membuat mereka ragu untuk mendonorkan darah.

”Kami akan berkoordinasi dengan berbagai stakeholder akan menyelenggarakan donor darah di bulan Ramadan ini,” ujarnya kepada Radartasik.id, Senin, 3 Februari 2025.

Tonton menekankan pentingnya menjaga agar stok darah tetap tercukupi dan aman untuk memenuhi kebutuhan medis di daerah tersebut.

Untuk mengatasi kekhawatiran tentang penurunan jumlah pendonor, PMI akan melakukan pendekatan langsung donor darah di bulan puasa dengan masyarakat melalui kegiatan ”jemput bola.”

Rencananya, pihak UTD PMI akan mendatangi beberapa lokasi potensial untuk memudahkan pendonor dalam menyumbangkan darah.

Beberapa tempat yang akan menjadi lokasi kegiatan donor darah antara lain di Yogya Ciawi, Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung (STTC), Tenjowaringin, Desa Serang Salawu, dan beberapa tempat lainnya.

Lebih lanjut, Tonton mengimbau kepada masyarakat bahwa donor darah sebaiknya dilakukan secara rutin, minimal tiga bulan sekali.

Baca Juga:4 Pertanyaan yang Belum Terjawab Tentang Cadangan Kripto Trump, Apa Saja? Ini UlasannyaPerubahan Drastis di Pasar Kripto, Apa yang Membuat Bitcoin Kembali Melorot Hingga di Bawah $87.000?

Oleh karena itu, meskipun bulan puasa, tidak ada alasan untuk menunda kegiatan donor darah.

Tonton juga mengungkapkan bahwa meskipun beberapa pendonor memilih untuk mendonorkan darah pada malam hari, jumlahnya cenderung menurun jika dibandingkan dengan waktu non-puasa.

Selain itu, PMI Kabupaten Tasikmalaya juga akan terus menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya donor darah di bulan Ramadan.

Dengan pendekatan yang lebih terorganisir dan strategis, diharapkan kebutuhan darah di wilayah tersebut dapat terpenuhi dengan baik selama bulan suci ini. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar