Arus Keluar Catat Rekor $2,9 Miliar Hantam Produk Kripto, Bitcoin Anjlok Tiga Minggu Berturut-turut

Bitcoin
Ilustrasi seorang trader berada di depan layar monitor menyaksikan pergerakan trafik pasar kripto. (DALL-E)
0 Komentar

Minat terhadap kontrak berjangka Bitcoin di CME juga menurun drastis dalam dua minggu terakhir, dengan jumlah posisi terbuka turun dari 170.000 BTC menjadi 140.000 BTC.

Hal ini mengindikasikan adanya pergeseran dalam posisi investor institusional, yang mungkin sedang mengalihkan portofolio mereka menuju aset yang lebih aman.

Perubahan dalam Posisi Hedging dan Imbal Hasil Berjangka

Selain itu, analisis juga menunjukkan bahwa spread antara imbal hasil berjangka Bitcoin dan imbal hasil bebas risiko semakin menyempit.

Baca Juga:Harga Bitcoin Hari Ini Anjlok di Bawah $90.000, Apa yang Memicu Penurunan dan Apa Terjadi SelanjutnyaXRP, SOL, dan ADA Masuk Cadangan Kripto Amerika Serikat, Peluang atau Risiko?

Basis tahunan rolling dari kontrak berjangka tiga bulan Bitcoin kini memberikan imbal hasil 7%, hanya sedikit lebih tinggi daripada imbal hasil 4% yang ditawarkan oleh Treasury AS jangka pendek.

Kondisi ini membuat produk derivatif Bitcoin menjadi kurang menarik bagi investor, yang mungkin memutuskan untuk mengalihkan kapital mereka ke aset yang lebih likuid dan lebih aman.

James Van Straten, analis di CoinDesk, mengungkapkan bahwa pergeseran ini menunjukkan bahwa hedge fund mulai mengurangi posisi mereka dalam perdagangan basis Bitcoin, yang merupakan posisi netral.

Selisih yang semakin kecil antara imbal hasil berjangka dan imbal hasil bebas risiko membuat investor lebih memilih untuk mengalihkan dana mereka dari produk derivatif Bitcoin ke instrumen yang lebih aman dan lebih likuid. (Sandy AW)

Sumber: Coindesk

0 Komentar