4 Pertanyaan yang Belum Terjawab Tentang Cadangan Kripto Trump, Apa Saja? Ini Ulasannya

Cadangan Kripto
Ilustrasi produk kripto Bitcoin dan Ethereum. (DALL-E)
0 Komentar

Senator Cynthia Lummis dari Wyoming telah mengusulkan undang-undang yang mengatur pembelian kripto oleh AS, yang dimulai dengan alokasi sebesar $20 miliar pada tahun pertama dan melanjutkan dengan pembelian 20.000 BTC setiap tahun selama empat tahun berikutnya.

Dengan undang-undang tersebut, stok cadangan AS akan meningkat menjadi satu juta BTC.

Namun, pandangan Lummis mengenai rencana cadangan multi-kripto yang kini semakin berkembang belum jelas.

Baca Juga:Perubahan Drastis di Pasar Kripto, Apa yang Membuat Bitcoin Kembali Melorot Hingga di Bawah $87.000?Raul Asencio Menjadi Pilar yang Tidak Tergantikan dalam Skema Real Madrid

Rencananya, Lummis akan bertemu dengan pemimpin industri pada 11 Maret untuk membahas topik ini lebih lanjut. Pertanyaannya, apakah dia akan mengusulkan legislasi yang berbeda?

Selain itu, pertanyaan penting lainnya adalah bagaimana AS akan membiayai portofolio yang lebih besar ini.

Mengingat harga kripto bersifat publik, belum jelas apakah pemerintah akan mencari pengalokasian anggaran baru untuk membeli kripto.

Apakah AS bisa menggunakan cadangan emasnya untuk membeli kripto? Ini masih menjadi misteri.

2. Mengapa Memasukkan Solana, XRP, dan Cardano? Apakah Akan Ada Koin Lain?

Keputusan untuk memasukkan bitcoin dalam cadangan strategis sering dianggap logis karena bitcoin sudah dikenal sebagai penyimpan nilai utama di dunia digital.

Bitcoin, yang sering disebut sebagai ”emas digital,” saat ini menguasai lebih dari 60% pangsa pasar kripto, menjadikannya pilihan pertama bagi hampir semua pemegang kripto.

Namun, sulit untuk menemukan alasan yang sama kuatnya untuk memasukkan aset lain seperti Solana, XRP, dan Cardano.

Baca Juga:Arus Keluar Catat Rekor $2,9 Miliar Hantam Produk Kripto, Bitcoin Anjlok Tiga Minggu Berturut-turutLangkah Baru di Kongres AS, Pembentukan Congressional Crypto Caucus Dorong Regulasi Kripto

Misalnya, Cardano, dengan pangsa pasar hanya 1,1%, lebih dikenal sebagai platform untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps), dan tidak memiliki ETF yang populer seperti bitcoin atau ether.

Selain itu, Cardano tidak diterima secara luas di kalangan lembaga keuangan tradisional (TradFi) seperti halnya bitcoin atau ether.

Meskipun demikian, keputusan untuk memasukkan Solana, XRP, dan Cardano mungkin terkait dengan kebijakan Trump untuk mendukung industri kripto yang berbasis di AS.

Ketiga koin tersebut memang dikembangkan di Amerika, sehingga ada kemungkinan Trump ingin mempromosikan industri kripto domestik melalui cadangan ini.

Trump juga membuka kemungkinan bahwa cadangan tersebut bisa mencakup koin-koin lain di masa depan.

3. Akankah Negara-Negara Bagian Mengikuti Jejaknya?

0 Komentar