TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Universitas Bakti Tunas Husada (BTH) mengukuhkan Dr Ruswanto MSi sebagai guru besar dalam bidang Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi.
Prosesi pengukuhan berlangsung dalam sidang terbuka Senat Universitas BTH di Graha Husada Kota Tasikmalaya, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Ruswanto menyampaikan orasi ilmiah bertajuk Peran Bioinformatika dalam Penemuan dan Pengembangan Obat. Ia menyoroti bagaimana bioinformatika berperan dalam mempercepat proses penemuan obat, khususnya antibakteri.
Baca Juga:Kinerja Cemerlang! Sharp Raih Penjualan Rp 12 Triliun Sepanjang 2024 PKBM Saraluna dan Unsil Tingkatkan Literasi Digital Anak Prasejahtera
“Makanya sekarang Bioinformatika sangat pesat di Indonesia. Diawali saat Covid itu sangat berkembang. Penemuan obat vaksin kan dari bioinformatik,” ujarnya.
Menurutnya, pendekatan interdisipliner yang melibatkan matematika, biologi, kimia, dan ilmu komputer mampu menghemat waktu serta biaya dalam riset obat.
“Kebanyakan kalau kita men-sintesis 80-an mahasiswa kan lama, kalau bioinformatika kita pilih prediksi dulu berapa senyawa yang aktif baru sintesis kita uji,” katanya menjelaskan.
Dr Ruswanto berharap pengukuhannya sebagai guru besar dapat menjadi motivasi bagi rekan sejawat, baik di BTH maupun kampus lain untuk bisa terus berkontribusi bagi masyarakat.
“Alhamdulillah semoga menjadi penyemangat dan motivasi juga bagi teman-teman. Kalau menjadi guru besar mungkin keinginan semua dosen, secara fungsional mungkin sudah paling tinggi. Tinggal memotivasi teman-teman untuk bekerja sama dengan masyarakat, pemda juga. Guru besar harus berkontribusi di masyarakat juga, jadi tanggung jawabnya lebih besar lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan BTH H Yoris Rusamsi SH MH menyatakan bahwa pengukuhan Dr Ruswanto sebagai guru besar di bidang bioinformatika merupakan pencapaian penting bagi BTH dan dunia akademik di Indonesia.
“Sebagaimana disampaikan oleh LLDikti, bidang ini bukan bidang yang gampang, bidang ini adalah bidang yang sangat spesifik karena pengembangan pengobatan dilakukan dengan cara-cara, dengan teknologi yang akan mempermudah penemuan obat,” ujarnya.
Baca Juga:Almaz Fried Chicken Buka di Tasikmalaya, Ayam Goreng Saudi Nomor 1 di Indonesia Generasi Perdana! 151 Mahasiswa UMB Tasikmalaya Diwisuda Hari Ini
Menurutnya, pencapaian Dr Ruswanto merupakan suatu kebanggaan bagi Kota Tasikmalaya di mana ada perguruan tinggi yang memiliki guru besar yang ahli di bidang bioinformatika.
“Diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dan Indonesia karena memang masih jarang ahli atau guru besar di bidang bioinformatika,” tuturnya.