Pedagang Pasar Padayungan Kota Tasikmalaya Penuhi Jalan dengan Sampah, Tak Ada Kontainer dan Pengangkutan

Sampah pasar padayungan, akses jalan tertutup sampah, pedagang pasar
Jalan di area belakang Pasar Padayungan dipenuhi sampah, Minggu (2/3/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jalur belakang pasar Padayungan Kota Tasikmalaya dipenuhi sampah, Minggu (2/3/2025). Bahkan jalur di blok kios yang tidak diisi pedagang itu tidak lagi bisa dilalui kendaraan.

Pantauan Radar, tumpukan sampah memenuhi sepenuhnya jalur di bagian belakang pasar milik pemerintah itu. Posisinya tidak menggunduk, namun berserakan merata memenuhi ruang jalan.

Sampah-sampah tersebut didominasi oleh plastik serta sisa-sisa sayuran layaknya limbah pasar. Selain menghalangi akses kendaraan, sampah itu pun mengeluarkan bau tak sedap yang mengganggu penciuman.

Baca Juga:Edukasi dan Kamera CCTV, Butuh Sejuta Tenaga dan Mata Untuk Hadapi Fenomena Geng Motor di Kota TasikmalayaHilal Tidak Terlihat di Pantai Sindangkerta Tasikmalaya, 1 Ramadan Ditentukan Hasil Sidang Isbat

Salah seorang pedagang sayur di pasar tersebut, Agis (19) mengatakan bahwa sampah tersebut memang buangan para pedagang. Sudah sekitar satu sampai dua bulan sampah tidak diangkut oleh petugas dari pemerintah. “Biasanya seminggu sekali diangkut, tapi sudah lumayan lama enggak,” katanya.

Sebelumnya pun bak penampungan ditempatkan di sudut pasar sebagai tempat pembuangan sementara. Namun sudah dua bulan ini kontainernya rusak dan belum diganti yang baru. “Sekarang enggak ada bak sampahnya,” ujarnya.

Diakuinya kondisi itu cukup mengganggu aktivitas warga di Pasar Padayungan, termasuk pengunjung. Selain pemandangan yang tidak elok dan aroma tidak sedap, akses pun jadi terhambat. “Karena ini jalan, sekarang yang mau lewat harus agak muter jalur nya,” katanya.

Disinggung soal pembayaran retribusi untuk pelayanan pengangkutan sampah, dia mengaku tidak tahu menahu. Bahkan informasi yang dia dengar, pembayarannya memang tidak berjalan. “Nggak tahu sih kalau soal pembayaran retribusinya,” ucapnya.

Terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Tasikmalaya Feri Arif Maulana mengatakan bahwa retribusi sampah di Pasar Padayungan memang terhambat. Sudah beberapa kali penagihan pun belum juga dipenuhi. “Memang macet kalau retribusinya,” ucapnya.

Kendati demikian, hal itu tidak menjadi alasan tidak dilakukannya pelayanan pengangkutan sampah. Karena beberapa bulan ke belakang kontainer sampah di pasar tersebut memang rusak sehingga pengangkutan dilakukan oleh truk secara mobile. “Kalau pelayanan pengangkutan tetap kita upayakan, hanya saja tarik menarik dengan pelayanan di tempat lain karena sarpras yang terbatas,” jelasnya.

0 Komentar