AI DeepSeek Kembali Gegerkan Dunia dengan Klaim Keuntungan Teoritis 545 Persen per Hari

Chatbot DeepSeek
Tampilan China Mobile di desktop dan DeepSeek di handphone. (Sandy AW/Radartasik.id)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Startup AI asal China, DeepSeek, mengungkapkan data terkait biaya dan pendapatan dari dua model unggulannya, V3 dan R1, pada 1 Maret 2025.

Dalam pengungkapannya, perusahaan ini mengklaim rasio biaya keuntungan teoritis mencapai angka yang sangat tinggi, yaitu 545 persen per hari.

Meskipun demikian, DeepSeek mengingatkan bahwa angka tersebut bersifat teoritis dan bahwa pendapatan yang sebenarnya akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan estimasi tersebut.

Baca Juga:Impor Kayu Terancam Kena Tarif 25 Persen, Apa Dampaknya bagi Ekonomi AS dan Dunia?Bitcoin Anjlok 28 Persen, Apa yang Terjadi di Pasar Crypto?

Pengungkapan ini menjadi yang pertama kalinya bagi DeepSeek untuk memberikan informasi tentang margin keuntungan yang dihasilkan dari tugas-tugas inferensi, yakni tahap setelah pelatihan model AI.

Dalam tahap ini, model-model yang telah dilatih akan digunakan untuk membuat prediksi atau menjalankan tugas tertentu, seperti yang terlihat pada aplikasi chatbot.

Data yang dibagikan oleh DeepSeek kemungkinan akan mempengaruhi dinamika saham perusahaan AI, terutama yang berada di luar Cina.

Pada Januari lalu, saham-saham AI mengalami penurunan signifikan setelah chatbot berbasis model R1 dan V3 mendapat perhatian besar secara global.

Salah satu faktor penyebab penurunan ini adalah klaim DeepSeek mengenai biaya yang relatif rendah dalam pelatihan model mereka.

Perusahaan ini menyebutkan bahwa mereka hanya menghabiskan kurang dari $6 juta untuk membeli chip yang digunakan dalam pelatihan, jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran pesaing AS seperti OpenAI.

Chip yang digunakan oleh DeepSeek, yaitu Nvidia H800, diketahui memiliki kemampuan yang lebih rendah dibandingkan dengan chip yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan AI besar di Amerika Serikat, seperti OpenAI.

Baca Juga:Tak Dihiraukan, Warga Arcamanik Bandung Tolak Alih Fungsi Gedung Serbaguna Jadi Tempat PeribadatanHedge Fund Tinggalkan Saham AS, Fokus ke Asia, Apa Dampaknya bagi Pasar?

Hal ini menyebabkan investor mempertanyakan lebih lanjut mengenai komitmen perusahaan-perusahaan AI di AS yang berjanji untuk mengeluarkan miliaran dolar dalam pengembangan chip canggih.

DeepSeek juga mengungkapkan dalam sebuah postingan di GitHub bahwa dengan asumsi biaya penyewaan satu chip H800 adalah $2 per jam, total biaya inferensi harian untuk model V3 dan R1 mencapai $87.072.

Sementara itu, estimasi pendapatan harian yang dihasilkan oleh kedua model tersebut dapat mencapai $562.027, yang menghasilkan rasio biaya-keuntungan teoritis sebesar 545%. Jika dihitung dalam setahun, pendapatan yang dapat dicapai diperkirakan akan melebihi $200 juta.

0 Komentar